Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Pilkada KarawangPolitik

Elektabilitas dr. Cellica Masih Tinggi Walau Diterpa Kritikan

0
×

Elektabilitas dr. Cellica Masih Tinggi Walau Diterpa Kritikan

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

KARAWANG – SinfoNews.Com

Tahun 2018 disebut-sebut sebagai tahun politik Indonesia. Ini karena pada bulan Juni 2018 nanti akan dihelat Pilkada secara serentak di 171 daerah.

banner 325x300

Apabila dibandingkan dengan Pilkada serentak Tahun 2017 lalu, Pilkada serentak Tahun 2018 ini diprediksi akan lebih semarak dinamika politik nya. Jika di tahun 2017 ada sebanyak 101 daerah yg melaksanakan Pilkada, di tahun ini akan ada helatan Pilkada secara serentak di 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten; total 171 Pilkada.

Banyaknya daerah yg akan melaksanakan Pilkada tentu saja menarik perhatian semua Partai Politik (Parpol) untuk menjadikan Pilkada serentak tahun 2018 ini sebagai ajang pemanasan menuju “perang politik” yg sesungguhnya yaitu PEMILU/PILPRES Tahun 2019 nanti.

Kenapa menarik?

Secara demografis Pilkada 2018 ini akan dilaksanakan di daerah yg memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yg besar seperti di Jawa Barat (32 jutaan orang), Jawa Tengah (28 jutaan orang) dan Jawa Timur (30 jutaan orang). Besarnya jumlah “jiwa pilih” menjadikan daerah-daerah tersebut sebagai “the most strategic region” yg harus dikuasai.

Bagi Parpol yang Calon Kepala Daerah (Cakada) nya memenangkan Pilkada akan menempatkan Parpol tersebut dalam posisi “leading” untuk mengambil keuntungan electoral dan tentu saja membuat kerja politik menuju PEMILU/PILPRES 2019 pun menjadi lebih ringan. Semakin banyak daerah yg dimenangkan maka posisi menuju PEMILU/PILPRES akan semakin kuat.

Selain itu, dilihat dari segi geografis, persebaran daerah yang akan melaksanakan Pilkada merata hampir di seluruh wilayah Indonesia. Menarik untuk menanti segmentasi isu-isu apa saja yg akan dimainkan oleh para Parpol dan Cakada.  Kita semua tentu saja berharap pada Pilkada serentak 2018 ini tidak lagi terjadi eksploitasi isu SARA atau isu primordial lainnya seperti yg terjadi pada Pilkada Jakarta tahun 2017 yang lalu.

Kita semua tentu mengharapkan agar Pilkada serentak tahun 2018 nantinya tidak hanya memenuhi syarat demokrasi prosedural tetapi juga menjangkau demokrasi substantif yaitu menghasilkan suatu proses demokrasi yg berkualitas dengan menghasilkan para Kepala Daerah yg benar-benar “qualified” dan mampu bekerja memenuhi semua janji-janji politiknya demi kesejahteraan masyarakat

Bagi Provinsi Jawa Barat itu sendiri, khususnya Kabupaten Karawang,  Start awal adanya Pemilihan Gubernur (Pilgub), berlanjut pada Tahun 2019 Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), dan 2020 berlanjut lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak lagi. Di mana Kabupaten Karawang kembali menggelar Pemilihan Bupati (Pilbup).

Walau pun Pilbub Karawang masih jauh. Tetapi, analisa politik sudah mulai menjadi pembahasan kalangan – kalangan tertentu. Khususnya soal elektabilitas dan populeritas figur yang di prediksi akan memegang kendali Pemerintahan Kabupaten Karawang.

Dicky Fajar Irawan,  Analis Politik yang selama ini aktif menjadi penggiat Sosial Media (Sosmes), mengatakatan analisa politik nya menjelang Pilbup Karawang 2020 sampai saat ini, belum ada figur lain yang di anggap mampu menyaingi elektabilitas serta populeritas dr. Cellica Nurrachadiana

“Sebagai petahana yang sangat di mungkinkan maju kembali pada Pilbup mendatang. Pasalnya, tingkat populeritas dr. Cellica masih sangat tinggi, begitu pun dengan respon masyarakat yang masih sangat positif terkait kinerja Bupati,” jelasnya.

Menurutnya, banyaknya kritikan, bahkan cenderung mengarah ke bullyan di Sosmed. Dicky mengatakan, Hal seperti itu tidak akan begitu berpengaruh terhadap elektabiltas serta populeritas dr. Cellica

“Justru dengan semakin di perbincangkan, semakin meningkatkan tingkat poluleritasnya dr. Cellica,” ungkapnya.

Lebih jauh, Dicky menjelaskan siapa pun nanti pasangan sebagai wakilnya dr. Cellica? Itu tidak begitu berpengaruh, sebab siapa pun wakilnya.

“Saya berkeyakinan, bahwa dr. Cellica kembali bakal  memenangkan pertarungan itu,” jelasnya

Dickypun berharap dr. Cellica bisa bersanding dengan Ketua DPC Gerindra Karawang, Ajang Supandi. Kemungkinan besar dr. Cellica bisa menang telak kembali kalau berpasangan dengan pak Ajang.

“Setelah saya analisa, selain Partai Gerindra sebagai Partai pemenang ke tiga di Karawang, figur pak Ajang juga sudah sangat di kenal oleh masyarakat,” harapnya. *RyaSKa

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *