Penulis : Tahriidl Nur Khoiroh Azaini – Mahasiswa Fakultas Pendidikan UNSIKA Karawang
“Jangan terlena dengan keadaan dimana kita dimanjakan dengan suguhan kemudahan-kemudahan bahwa sejatinya teknologi digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah bukan untuk menciptakan masalah”
MODERNISASI , Apa yang anda pikirkan saat melihat kata “Modernisasi”? Smartphone? Atau laptop canggih? Keduanya merupakan bagian dari modernisasi. Bagi sebagian orang, modernisasi menjadi sebuah keadaan yang sangat menguntungkan seperti dapat lebih memudahkan pekerjaan, menghemat waktu dan juga tenaga terlebih modernisasi dalam bidang ekonomi dapat menambah sebuah penghasilan. Dengan segala tawaran yang diberikan oleh keadaan tersebut tak heran banyak sekali masyarakat yang sudah terbawa arus modernisasi.
Apa itu modernisasi? Modernisasi adalah keadaan dimana terdapat perubahan dari situasi yang belum berkembang kearah situasi yang lebih berkembang baik secara sosial budaya, ekonomi serta dalam bidang teknologi dengan tujuan mencapai kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Salah satu kemajuan yang sangat dirasakan oleh masyarakat yaitu di dalam bidang teknologi. Apa itu teknologi? Istilah teknologi mulai berkembang di era revolusi industri II dan secara umum teknologi didefinisikan sebagai sebuah entitas benda nyata atau tidak yang tercipta melalui perbuatan dan pemikiran yang penggunaannya merujuk pada sebuah alat yang dapat menyelesaikan masalah di masyarakat.
Kemajuan tersebut sangat amat dirasakan oleh masyarakat baik di daerah perkotaan ataupun pedesaan. Banyak sekali manfaat yang diberikan dari perkembangan teknologi di era modernisasi ini salah satunya dalam bidang pendidikan.
Pandemi COVID-19 mengubah semua kegiatan yang semula berupa kegiatan luring atau luar jaringan menjadi sebuah kegiatan daring atau dalam jaringan. Keadaan memaksa masyarakat untuk tetap produktif namun dalam keadaan aman, satu – satu nya solusi yang ditawarkan adalah menggunakan teknologi. Kemenkominfo melaporkan bahwa pengguna internet di Indoesia mencapai 202,6 juta orang. Coba anda bayangkan, bagaimana jika di dunia ini tidak ada kemajuan teknologi yang pesat seperti pada era sekarang?
Hingga tanggal 1 April 2020 UNESCO melaporkan bahwa terdapat 1,5 milyar anak usia sekolah terkena dampak pandemi ini dan 60 juta diantaranya di Indonesia. Pembelajaran jarak jauh atau PJJ oleh sekolah difasilitasi oleh layanan Google Meet atau Zoom, pengiriman tugas melalui layanan E-mail atau Google Classroom dan masih banyak lagi.
Zoom melaporkan bahwa penggunanya sudah mencapai 300 juta untuk menggunakan pertemuan virtual. Tak hanya untuk memfasilitasi para guru dan murid pembelajaran, kemajuan teknologi juga memudahkan para murid dalam mengerjakan berbagai tugas yang diberikan. Banyak sekali fasilitas-fasilitas yang memudahkan pelajar seperti alat penerjemah, alat memparafrase tulisan dan bahkan alat untuk membuat sebuah essay atau tulisan dalam satu kali klik. Kemudahan tersebut dapat dirasakan oleh para pelajar sehingga menjadikan mereka lebih bisa menghemat waktu dan bahkan mempermudah pekerjaan mereka. Namun, apakah tindakan mereka dibenarkan ? Apakah modernisasi ini menguntungkan atau merugikan?
Hal apapun pasti memiliki sisi negatif atau positifnya, tak terkecuali perkembangan teknologi di era modernisasi ini. Perkembangan teknologi yang menawarkan segudang manfaat kepada masyarakat disisi lain, terdapat juga hal negatif yang merugikan dari perkembangan teknologi tersebut. Dalam kasus pembelajaran dimana pelajar menggunakan software untuk mempermudah pekerjaan mereka, sebenarnya hal tersebut diperbolehkan seperti penerjemahan kata atau tulisan namun apabila penggunaan untuk membuat sebuah tulisan, bukankah itu termasuk perbuatan curang ?
Selain hal tersebut tidak dibenarkan, dampak yang di terima oleh pelajar apabila menggunakan software tersebut salah satunya adalah keterampilan membuat tulisan tidak akan berkembang. Bukankah untuk membuat sebuah tulisan yang bagus harus diimbangi oleh sebuah usaha?. Ya sebagian besar pasti memiliki persamaan pendapat bahwa untuk membuat sebuah karya tulisan yang bagus dan benar dibutuhkan sebuah usaha yang mana usaha tersebut tidak bisa didapatkan dengan kecurangan namun dengan proses yang panjang serta evaluasi-evaluasi yang didapatkan dari tulisan tersebut.
Menggunakan teknologi di era sekarang adalah hal yang sangat umum dikalangan masyarakat, apabila tidak menggunakan teknologi banyak yang mengecap sebagai masyarakat zaman batu. Namun, harus diketahui bahwa tak semua kalangan masyarakat dapat memakai atau menikmati layanan tersebut seperti beberapa generasi seperti orang tua, mereka memiliki kemungkinan besar tidak memahami mengenai teknologi yang berkembang pesat pada era ini.
Sikap bijak dalam menggunakan teknologi sangat diperlukan, perlu mengetahui kapan harus menggunakannya dan kapan tidak perlu menggunakannya. Hal tersebut sangat berdampak bagi para pengguna terutama mereka para pelajar masa kini yang mana mereka adalah generasi yang lahir ketika teknologi sudah berkembang sangat pesat.
Untung atau rugi bergantung terhadap bagaimana sikap yang dimiliki oleh pengguna, untung apabila pengguna paham apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan serta sangat amat rugi bagi pengguna apabila melakukan hal – hal yang tidak dibenarkan dalam menggunakannnya. Oleh sebab itu, jangan terlena dengan keadaan dimana kita dimanjakan dengan suguhan kemudahan-kemudahan bahwa sejatinya teknologi digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah bukan untuk menciptakan masalah.***