Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Selain lebih murah, juga dengan era digital society 5.0 ini justru dapat membuka ruang-ruang yang lebih adil dan bebas lagi bagi setiap para kandidat calon legislatif dalam mencitrakan dirinya di berbagai platform medsos,” ungkapnya.
KARAWANG | SEIRING dengan pesatnya peran dunia digital di era Society 5.0 saat ini, dinilai semakin tak terbantahkan lagi dalam efektivitas kebebasannya akan proses perkembangan jaman yang kian kompetitif dan makin ‘Fair’. Apalagi saat menyambut datangnya musim kampanye di tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Demikian hal tersebut dipaparkan oleh Praktisi Media Sosial sekaligus Founder Persepsi Publik Karawang, Fahmi Rukmana saat ditunjuk menjadi seorang narasumber independen yang membawakan materi “Peran Vital Kampanye Digital” dalam kegiatan deklarasi relawan salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Karawang pada Rabu 25 Oktober 2023 malam.
Di hadapan 52 Koordinator Desa (Kordes) dan puluhan Koordinator Kecamatan (Korcam) atau koordinator relawan pendukung dari Dian Salwirani (Caleg DPRD Kabupaten Karawang di Dapil III Karawang asal Partai Nasdem), Fahmi memaparkan bahwa kedewasaan masyarakat di era digitalisasi yang berbasis tekhnologi mempuni ini kadang disalah artikan karena sering disebut telah mengungkung semua permasalahan diberbagai bidangnya, termasuk juga dengan bidang politik.
Karenanya dengan melalui peran vital dunia digital di era modernisasi yang utamanya saat ini berbasis diberbagai jejaring platform media sosial atau medsos, Fahmi menilai bahwa para peserta kontestasi pesta demokrasi inipun harus dipacu secara maksimal untuk terus memoles citranya dengan sebaik mungkin dalam menarik hati dari para pemilihnya itu.
“Selain lebih murah, juga dengan era digital society 5.0 ini justru dapat membuka ruang-ruang yang lebih adil dan bebas lagi bagi setiap para kandidat calon legislatif dalam mencitrakan dirinya di berbagai platform medsos,” ungkapnya.
Jadi ia menyebut bahwa jika disaat zaman terdahulu itu, lanjut Fahmi menuturkan, hanya kalangan pejabat dan orang-orang tertentu yang punya uang saja lah yang bisa mencitrakan dirinya melalui saluran media massa seperti televisi, koran, radio dan lain-lainnya.
“Akan tetapi untuk sekarang ini, yaitu untuk di era tekhnologi modern seperti digitalisasi society 5.0 saat ini siapapun orangnya, bahkan bisa melakukan hal yang sama. Ya bentar-bentar tinggal kita upload saja segala kegiatan sosial dan politik kita diberbagai jejaring platform medsos yang jelas lebih cepat, mudah dan bahkan lebih murah malahan cost kampanye,” tegas dia dengan lugas.