Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Festival Syiar Syair SMI Al Muhajirin: Merdu Syair, Gagah Da’i Cilik, dan Musabaqah Hifdzil Qur’an

5
×

Festival Syiar Syair SMI Al Muhajirin: Merdu Syair, Gagah Da’i Cilik, dan Musabaqah Hifdzil Qur’an

Sebarkan artikel ini
Festival syiar syair SMI Al Muhajirin@2025SINFONEWS.com
Festival syiar syair SMI Al Muhajirin@2025SINFONEWS.com
banner 300x250

“Syiar dan syair adalah dua kekuatan yang membentuk jiwa. Syair menanamkan nilai-nilai luhur, syiar menumbuhkan semangat dakwah. Inilah wajah Islam yang ramah, menggembirakan, dan penuh makna,” tuturnya

PURWAKARTA | LANGIT cerah menaungi lapangan Al-Muchtar, Kampus Pusat Al-Muhajirin Purwakarta, Sabtu 10 Mei 2025. Sejak pagi, suasana sudah ramai oleh gelombang anak-anak berseragam islami. Wajah-wajah mungil itu berseri-seri, semangat mereka berkobar untuk tampil di ajang bergengsi: Festival Syiar Syair Tingkat SD, MI, DTA, dan TPQ se-Jawa Barat.

Diselenggarakan oleh SMI 1-3 Al Muhajirin Purwakarta, festival ini menjadi momentum berharga dalam membumikan syiar Islam melalui seni dan kompetisi yang membangun karakter. Acara ini menampilkan tiga cabang utama: Da’i Cilik, Seni Musik Islami (Marawis, Hadroh, Qosidah), dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ).

banner 300x600

Tujuannya bukan sekadar mencari juara, tapi menggugah semangat syiar dan cinta Islam di hati anak-anak. Mereka generasi penerus yang akan menjadi cahaya umat. Ustadz Dodi Hermawan, S.S, selaku Ketua Panitia, menerangkan.

Tepuk tangan, sorak penuh semangat, dan alunan merdu alat musik Islami menggema sejak pagi. Tak kurang dari 150 peserta dari berbagai wilayah di Jawa Barat berdatangan. Mereka tampil dengan percaya diri di atas panggung, mengenakan busana muslim dan muslimah yang anggun dan penuh khidmat. Warna-warni kostum senada dengan irama hati mereka yang berdebar namun berani.

Di arena Da’i Cilik, para peserta tampil dengan retorika yang tajam dan bernas, suara lantang, dan ekspresi wajah yang menyentuh hati. Para juri, yakni Ustadz Hervi Firdaus dan Ustadz Ihya, berkali-kali tampak mengangguk puas. Para da’i cilik menyuarakan dakwah Islam dengan fasih. Beberapa di antaranya bahkan menyelipkan puisi dan pantun Islami yang membuat hadirin berdecak kagum.

Berita Lainnya :  ‘Asep Gunawan’ Tak Adil Bandingkan IPM Kota Bandung Dan Kabupaten Purwakarta

Sementara itu, panggung Seni Musik Islami dipenuhi irama marawis yang enerjik, dentuman hadroh yang menggugah, serta qosidah yang merasuk ke jiwa. Juri-juri dari  Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi NU) tampak serius menilai tiap gerakan dan harmoni. Sorotan tertuju pada kelompok-kelompok remaja putri dan putra yang tampil dengan harmonisasi suara dan kekompakan gerakan.

Dan di bagian yang paling hening namun menyentuh, arena MHQ menjadi tempat para hafidz dan hafidzah cilik menunjukkan kekuatan hafalan mereka. Suara lantang nan merdu melantunkan ayat demi ayat, membawa suasana khusyuk ke tengah keramaian. Dr. Aroka Fadli, M.Ag dan Ustadzah Jubaidah, selaku juri, menyimak hafalan-hafalan yang menggetarkan itu.

Festival dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar membentuk karakter generasi Islam yang tangguh, percaya diri, dan berakhlak mulia.

“Syiar dan syair adalah dua kekuatan yang membentuk jiwa. Syair menanamkan nilai-nilai luhur, syiar menumbuhkan semangat dakwah. Inilah wajah Islam yang ramah, menggembirakan, dan penuh makna,” tuturnya disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Sementara itu, Kepala SMI 1-3 Al Muhajirin Purwakarta, Dr. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I, menyampaikan bahwa acara ini adalah persembahan dari institusi pendidikan Islam yang ingin memberikan wadah ekspresi sekaligus edukasi.

Berita Lainnya :  Polisi Rangkul Tokoh Agama dan Masyarakat Cegah Bentrok Susulan di Sorong

“Pendidikan tidak hanya di kelas. Panggung ini juga merupakan ruang belajar yang sesungguhnya. Di sini anak-anak belajar tampil percaya diri, tanggung jawab, kerja sama, dan tentu saja mencintai dakwah Islam,” ungkapnya.

Festival ini menjadi ruang perjumpaan antar generasi muda Islam yang penuh talenta. Semangat para peserta, dukungan para guru, orang tua, menciptakan atmosfer yang positif dan inspiratif. Melalui kegiatan ini, SMI 1-3 Al Muhajirin menanamkan nilai-nilai Islam dengan cara yang membumi dan relevan bagi anak-anak. Dan bagi semua yang hadir, Festival Syiar Syair ini bukan hanya lomba. Ia adalah energi kebangkitan, tarbiyah yang menggembirakan, dan syiar yang menggetarkan.

Selamat untuk seluruh peserta dan panitia. SMI 1-3 Al Muhajirin terus berperan dalam melahirkan generasi Qur’ani. Good Manners, Excellent & Globalize.

Adapun para pemenang yang berhasil meraih juara dalam tiga cabang lomba utama adalah sebagai berikut:Untuk cabang Musik Islami, Juara 1 diraih oleh MDTA Al-Fatwa, Juara 2 oleh MDTA Hidayatul Islamiah, dan Juara 3 oleh DTA ANSAMU. Pada cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an, Sekar Kinar Armanto dari Rumah Tahfizh Elmazaya tampil sebagai Juara 1, disusul Maya Aulia Izatunnisa dari SDN 1 Wanasari sebagai Juara 2, dan Nadhif Abiyyu Al Ahza dari MIS Raudatutauhid di posisi Juara 3. Sementara itu, dalam cabang Da’i Cilik, Monalisa Monis dari SDIT Ibnu Sina berhasil meraih Juara 1, diikuti Ezzy Kautsar Shiddqy dari SDN 2 Dangdeur sebagai Juara 2, dan Daffa Karim Azhari dari TPQ Al-Ibtidaiyah sebagai Juara 3.***

banner 1000x300
banner 1000x300