Pewarta : NINA SUSANTI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Tentunya ini adalah pertaruhan kita semua. Oleh karena itu kami selalu sampaikan jaga persatuan dan kesatuan, walaupun pilihan kita berbeda. Karena ini adalah modal yang sangat penting,” kata Sigit.
JAKARTA | KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Fun Walk dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Kegiatan Fun Walk Polri ini sendiri dilaksanakan bersama dengan lintas elemen. Diantaranya dihadiri oleh Menkopolhukam, jajaran TNI, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan unsur masyarakat lainnya.
“Kita melaksanakan kegiatan Bhayangkara Fun Walk, yang merupakan rangkaian kegiatan kita dalam melaksanakan Hari Bhayangkara 1 Juli 2023 nanti. Dimana kami mengambil tema ‘Polri Presisi untuk Negeri Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju’,” kata Sigit di Lapangan Monas.
Sebagaimana tema yang diusung, dalam kesempatan ini, Sigit menggaungkan tentang semangat menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
“Tentunya kegiatan kali ini merupakan perwujudan semangat dari kita semua. Ada TNI, Polri, ada KPU, Kominfo kemudian Bawaslu, masyarakat, para penyelenggara Pemilu, dan juga dikoordinir oleh Bapak Menko Polhukam (Mahfud MD),” ujar Sigit.
Dengan adanya sinergisitas antar-elemen ini, Sigit menekankan bahwa menjadi kunci utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan. Sehingga, terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai.
“Ini adalah mewujudkan kebersamaan kita dalam mengantar perjalanan pemilu yang saat ini sudah masuk dalam tahapan. Harapan kita tentunya dengan semangat kebersamaan, semangat persatuan yang ada, kita bisa menjaga agar Pemilu 2024 yang akan kita laksanakan betul-betul berjalan dengan damai,” ucap Sigit.
Dalam Pemilu, Sigit menyatakan bahwa, perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan adalah hal biasa dalam proses demokrasi. Namun, ditegaskan Sigit, seluruh perbedaan tersebut harus tetap dalam bingkai persatuan demi membawa Indonesia menjadi negara yang maju serta lebih baik lagi kedepannya.
“Tentunya perbedaan pendapat itu biasa, karena memang didalam pemilu selalu ada perbedaan, selalu ada konflik. Namun konflik ini tentunya harus dikelola. Sehingga kemudian hasilnya pun juga betul-betul bisa mendapatkan pemimpin yang memang siap untuk mengantarkan Indonesia menuju indonesia Maju,” tutur Sigit.
BACA JUGA : Hadapi Musim Kemarau Ekstrem, Bupati Purwakarta Minta Semua Sumber Daya Air Dioptimalkan