“Mereka yang mencari ide hasil produk dari bahan baku limbah seperti botol plastik diolah menjadi tempat tissue, vas bunga. Lalu mereka juga mendaur ulang daun-daun kering untuk dibuat menjadi kompos lalu produknya di jual kepada orangtua. Sistem pembeliannya menggunakan kupon, jadi tamu yang datang harus menukarkan uang langsung dengan kupon yang kita sediakan,” tutupnya
KARAWANG, SINFONEWS.com | SMAN 3 Karawang Barat menggelar festival Panen Karya, kegiatan ini sebagai wujud apresiasi terhadap hasil karya dan kreativitas Siswa-siswi, kegiatan digelar di halaman SMAN 3 Karawang, Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat.
Berbagai Handicraft/kerajinan tangan, lukisan dan kuliner hasil karya siswa/i SMAN 3 Karawang di pamerkan di sejumlah stand yang tersedia, Festival Panen karya ini pun siswa/i SMAN 3 menampilkan pentas seni seperti seni tari, pencak silat, puisi, drama kolosal dan konser musik.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nurdin Sidik menyampaikan rangkaian kegiatan milad ke 38 tahun ini dimulai dari gerak jalan dan ditutup dengan adanya penilaian kinerja kepala sekolah.
Ia menambahkan dalam kegiatan pun digelar penjualan produk dari hasil pembelajaran siswa dari projek P5. Ia menjelaskan di sekolah ini mengambil tema P5 berupa gaya hidup berkelanjutan dan gaya hidup sehat.
BACA JUGA : Diancam Pidana 12 Tahun, Pemilik 1.550 Pil Sapi Diringkus Polisi
“Di milad ke 38 ini kita banyak rangkaian acaranya, mulai dari jalan santai bersama dengan siswa dan guru setelah itu pemilihan ketua OSIS, pentas seni anak kelas XI, lalu ada pertandingan online kemudian kita lanjutkan dengan kegiatan hari guru. Hari ini acara puncaknya, karena projek P5 anak kelas X telah selesai maka ada istilah panen karya. Panen karya itu menampilkan produk dari hasil pembelajaran siswa dengan tema gaya hidup berkelanjutan dan gaya hidup sehat,” ujarnya, Selasa 28 Nopember 2023.
Ia mengungkapkan hasil yang tercipta merupakan hasil dari ide siswa. Ada ratusan produk dari bahan dasar daur ulang. Selanjutnya untuk sistem pembelanjaan dengan menggunakan kupon yang tertera sesuai nominal uang yang telah disediakan.
“Mereka yang mencari ide hasil produk dari bahan baku limbah seperti botol plastik diolah menjadi tempat tissue, vas bunga. Lalu mereka juga mendaur ulang daun-daun kering untuk dibuat menjadi kompos lalu produknya di jual kepada orangtua. Sistem pembeliannya menggunakan kupon, jadi tamu yang datang harus menukarkan uang langsung dengan kupon yang kita sediakan,” tutupnya. ***