Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Bandung Raya

Gempa Darat Dangkal M3,7 Guncang Sumedang

17
×

Gempa Darat Dangkal M3,7 Guncang Sumedang

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi Sisimograf yang merekam bencana gempa@2025SINFONEWS.com
Gambar Ilustrasi Sisimograf yang merekam bencana gempa@2025SINFONEWS.com
banner 300x250

“Berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan Intensitas II-III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kecamatan Cimalaka. Hingga saat ini, belum ada informasi adanya korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini”

BANDUNG | BADAN Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan gempa bumi darat dangkal bermagnitudo 3,7 M pada kedalaman 4 km yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada Rabu ini pukul 03:10 WIB, berpusat di kawasan rawan gempa menengah hingga tinggi.

“Berdasarkan pengamatan kami, daerah sekitar pusat gempa bumi yang ada di darat ini, terletak pada Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi menengah hingga tinggi,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhamad Wafid dalam keterangan di Bandung, Rabu.

banner 300x600

Wafid mengatakan, gempa bumi yang menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terletak pada koordinat 6,83 LS dan 107,94 BT, berjarak 4 km timur laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini, di daerah sekitarnya memiliki morfologi dataran, berombak, bergelombang, perbukitan hingga pegunungan yang tersusun oleh batuan Kuarter Non Vulkanik, Kuarter Vulkanik, dan Tersier.

Berita Lainnya :  Polres Purwakarta, Gelar Tahlilan Mengenang 7 Hari Wafatnya Iptu Kuswari

Wafid mengatakan daerah tersebut sebagian besar tersusun oleh Kelas C (tanah sangat padat dan batuan lunak), Kelas D (tanah sedang), dan Kelas E (tanah lunak). Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, dan belum kompak memperkuat efek guncangan.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif,” kata Wafid.

Wafid tak menjelaskan lebih detail sesar aktif apa yang menyebabkan gempa bumi dangkal tersebut. Namun dilihat dari peta citra satelit yang dikirimkan Badan Geologi, pusat gempa terlihat berada tidak jauh dari Gunung Tangkuban Parahu.

Berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan Intensitas II-III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kecamatan Cimalaka. Hingga saat ini, belum ada informasi adanya korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini.

Berita Lainnya :  600 Anak Usia 6-11 Tahun Ikuti Vaksinasi Di Banjaran

Atas kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

“Bangunan di daerah rawan gempa bumi diharapkan dapat mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna menghindari risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi,” ucap Wafid. ***

banner 1000x300
banner 1000x300