“Grebeg gunungan tadi isinya ada hasil panen warga seperti kacang, pare dan lain-lain. Ada juga jajanan pasar dan berbagai makanan. Gerebeg gunungan digelar sebagai wujud syukur atas karunia Allah yang telah diberikan kepada kita semua,” ucapnya.
YOGYAKARTA, SINFONEWS.com | GUNUNGAN yang berisikan hasil bumi serta jajanan pasar turut memeriahkan HUT Pasar Kangen Bunda di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Selain grebeg gunungan, acara yang bertepatan dengan HUT ke 2 The Allabun Resto tersebut juga dimeriahkan berbagai lomba seperti kostum terunik bagi pedagang UMKM serta senam massal bagi masyarakat sekitar.
Pemilik The Allabun Resto Imanu Ardiya Akbar mengatakan, pada bulan Desember ini pasar Kangen Bunda tepat berusia satu tahun.
“Pasar Kangen Bunda ini digelar setiap hari Minggu Legi atau setiap 35 hari sekali. Di Pasar Kangen Bunda ini menampilkan aneka makanan tradisional serta produk UKMK yang dibuat oleh warga sekitar Kalurahan Hargobinangun. Kebetulan bulan Desember ini Pasar Kangen Bunda berusia satu tahun,” katanya.
Akbar menjelaskan, pada bulan Desember ini juga, The Allabun Resto yang terletak di Jalan Boyong, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem genap berusia dua tahun.
“Alhamdulillah The Allabun Resto sudah berusia dua tahun. Kami mohon doanya agar The Allabun Resto bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar dan juga masyarakat luas,” imbuhnya.
BACA JUGA : RAGAM : Desain Surat Suara Indikasi Tak Netral
Dirinya mengaku, grebeg gunungan sengaja ditampilkan sebagai wujud syukur atas rahmat Allah SWT yang telah diberikan selama ini.
“Grebeg gunungan tadi isinya ada hasil panen warga seperti kacang, pare dan lain-lain. Ada juga jajanan pasar dan berbagai makanan. Gerebeg gunungan digelar sebagai wujud syukur atas karunia Allah yang telah diberikan kepada kita semua,” ucapnya.
Sebelum menjadi rebutan warga gunungan setinggi sekitar 1,5 meter tersebut terlhat diarak oleh pria yang mengenakan pakaian adat Jawa.
Ayu peserta grebeg gunungan mengaku senang bisa mendapatkan sejumlah sayuran serta buah-buahan meski harus berdesak-desakan dengan warga lain.
“Ini dapat sayuran dan buah-buahan. Tadi rebutannya agak susah juga. Berebut dengan yang lainnya agar dapat isi gunungnya,” pungkas Ayu. ***
