“Musrenbang ini prinsipnya pembangunan berbasis aspirasi masyarakat. Usulan ini akan masuk dalam perencanaan 2026, sementara program 2025 sudah berjalan. Fokus kita tetap pada peningkatan pelayanan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun infrastruktur, sesuai visi-misi daerah,” jelasnya
KARAWANG | WAKIL Ketua II DPRD Karawang, Dian Fahrud Jaman, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Karawang Barat yang digelar di Aula Kantor Kecamatan, Kamis 13 Februari 2024.
Dalam forum tersebut, Dian Fahrud Jaman menjelaskan bahwa Musrenbang bertujuan menampung aspirasi dari kelurahan mengenai kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, kata Dian, Dari 80 usulan yang diajukan, 16 usulan menjadi prioritas utama, mayoritas berkaitan dengan infrastruktur, seperti peningkatan jalan, perbaikan jalan, perbaikan drainase, hingga pengerukan sedimentasi irigasi.
“Dari total 80 usulan, yang sudah diprioritaskan oleh Kecamatan Karawang Barat ada sebanyak 16 usulan,” ujar Dian di Kantor Kecamatan Karawang Barat, Kamis 13 Maret 2025
Selain infrastruktur, Dian menekankan pentingnya menggali potensi unggulan Karawang melalui Musrenbang. Ia berkomitmen mengawal pemerataan pembangunan di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Musrenbang ini prinsipnya pembangunan berbasis aspirasi masyarakat. Usulan ini akan masuk dalam perencanaan 2026, sementara program 2025 sudah berjalan. Fokus kita tetap pada peningkatan pelayanan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun infrastruktur, sesuai visi-misi daerah,” jelasnya.
Dian juga menambahkan bahwa usulan yang belum masuk dalam prioritas Musrenbang dapat diajukan melalui mekanisme pokok pikiran (Pokir) DPRD.
Sementara itu, Camat Karawang Barat, Lasmi Ningrum, mengungkapkan bahwa setiap kelurahan di wilayahnya mengajukan sekitar 10 usulan program.
“Dari sekitar 80 usulan kegiatan, hanya 16 yang menjadi prioritas utama,” ungkapnya.
Lasmi berharap kehadiran jajaran DPRD Karawang dapat membantu menyerap aspirasi yang belum terakomodasi.
“Kami berharap program yang belum terverifikasi bisa diserap dan diperjuangkan oleh anggota dewan,” tutupnya. ***
