Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Hafidzah Terbaik 30 Juz Al-Muhajirin: Falihah Nailatush Syarifah Berprestasi

8
×

Hafidzah Terbaik 30 Juz Al-Muhajirin: Falihah Nailatush Syarifah Berprestasi

Sebarkan artikel ini
Falihah Nailatush Syarifah (tengah) Hafidzah Terbaik 30 Juz dari Al-Muhajirin Pusat @2025SINFONEWS,.com
Falihah Nailatush Syarifah (tengah) Hafidzah Terbaik 30 Juz dari Al-Muhajirin Pusat @2025SINFONEWS,.com
banner 300x250

“Seluruh santri diingatkan untuk tidak pernah lelah dalam murojaah, karena di situlah letak kekuatan menjaga hafalan. Ia meyakini, keberkahan akan terus mengalir pada setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca dalam keseharian maupun dalam salat”

PURWAKARTA (SINFONEWS) – Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman Kampus 2 Al-Muhajirin Purwakarta pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025. Dalam rangkaian Haflah Tasyakur Ikhtitam Tahfizh Angkatan ke-IX, panitia menganugerahkan penghargaan Peserta Terbaik Kategori 30 Juz Al-Qur’an kepada Falihah Nailatush Syarifah, seorang santri berprestasi dari SMA Al-Muhajirin Pusat.

Yayasan Beri Apresiasi, Ribuan Hafidz-Hafidzah Berpartisipasi

Yayasan Al-Muhajirin secara langsung menyerahkan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas ketekunan, kedisiplinan, dan cinta mendalam Falihah terhadap Kalamullah. Selain itu, prestasi Falihah melengkapi perayaan besar Tasyakur 1.000 Hafidz-Hafidzah, sebuah acara yang melibatkan ribuan santri penghafal Al-Qur’an dari seluruh unit pendidikan Al-Muhajirin.

banner 300x600

Konsistensi Membuahkan Hafalan Mutqin

Falihah tidak mencapai ketekunan ini secara instan. Sebaliknya, ia menjalani proses panjang penuh dedikasi. Proses ini mencakup mengulang hafalan setiap hari, menjaga konsistensi dalam murojaah, serta menanamkan keikhlasan dalam setiap huruf yang dihafalnya. Alhasil, ia tidak hanya menyelesaikan hafalan 30 juz, namun juga menguasainya secara mutqin—kuat dan kokoh dalam hafalannya.

Berita Lainnya :  PDI Perjuangan Karawang Kehilangan Sosok Kader Terbaik

Al-Qur’an: Tanda Pilihan Istimewa dari Allah SWT

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas keberkahan acara tersebut. Ia menekankan bahwa kedekatan dengan Al-Qur’an menunjukkan tanda pilihan dari Allah SWT.

Dr. Hj. Ifa Faizah menyatakan, “Ibu meyakini siapa pun yang Allah beri kesempatan dekat dengan Al-Qur’an adalah orang-orang pilihan-Nya.”

Kemudian, beliau mengutip sabda Rasulullah SAW tentang ahlul Qur’an, keluarga Allah di muka bumi. Menurutnya, menjadi bagian dari keluarga Allah memberikan anugerah luar biasa karena limpahan kasih sayang, perlindungan, dan keberkahan yang menyertainya.

Ia menambahkan, “Rasulullah bersabda bahwa Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia, dan mereka adalah ahlul Qur’an. Bayangkan betapa bahagianya jika kita diakui sebagai keluarga Allah.”

Pentingnya Kesungguhan dan Murojaah

Lebih lanjut, Dr. Hj. Ifa Faizah juga menyampaikan apresiasi atas kesungguhan para santri dalam menghafal. Ia menuturkan bahwa Allah tidak memandang banyaknya ijazah atau sertifikat. Sebaliknya, Dia melihat usaha dan kesungguhan seseorang dalam mengulang dan menjaga hafalan Al-Qur’an. Justru ketika seseorang merasa sulit namun terus berusaha, Allah memberikan nilai lebih atas perjuangan itu.

Berita Lainnya :  Ringankan Derita Korban, BPC Gapensi Berikan Bantuan ke Empat Titik Lokasi Banjir Karawang

Oleh karena itu, beliau mengingatkan seluruh santri untuk tidak pernah lelah dalam murojaah. Ia juga menekankan bahwa murojaah menjadi kekuatan utama menjaga hafalan. Ia meyakini, keberkahan akan terus mengalir pada setiap huruf Al-Qur’an yang santri baca dalam keseharian maupun dalam salat.

“Jangan pernah lelah mengulang hafalan. Murojaah adalah kekuatan kita. Insya Allah keberkahan turun pada setiap huruf yang kita baca,” pesannya.

Jadikan Al-Qur’an Pedoman Hidup

Sebagai penutup, beliau menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah istiqamah menjadikan Al-Qur’an sebagai ruh dan fondasi pendidikan di Al-Muhajirin. Terakhir, ia berpesan agar para santri tidak hanya menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadikannya pedoman hidup.

“Jangan berhenti hanya sampai hafal. Mari jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, akhlak, dan petunjuk keberagamaan. Insya Allah, Al-Qur’an akan menjadi penyelamat kita di dunia dan akhirat,” tutupnya.

banner 1000x300
banner 1000x300