“Jenis pohon yang ditanam antara lain sengon/albasiah, ketapang raja, mahoni, dan nangka. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada Kebijakan Penataan Ruang RTRW Kabupaten Karawang (Perda No. 2 Tahun 2013) yang mendukung pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Karawang,” tuturnya
KARAWANG | KEPALA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang H. Rusman Kusnadi melalui Kepala Bidang Penataan Ruang, Fahmi Ardiansyah, menekankan pentingnya pengelolaan ruang yang terpadu dan berkelanjutan.
Penataan ruang tidak sekadar pemanfaatan optimal, tetapi juga mencakup upaya menjaga keseimbangan ekosistem, keberlanjutan sumber daya alam serta kelestarian lingkungan hidup.
Hal itu disampaikan Fahmi Ardiansyah saat kegiatan penanaman pohon dalam peringatan Hari Tata Ruang Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2024, di Desa Telukjambe Kec. Telukjambe Timur
Fahmi menuturkan langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang menekankan pentingnya keterpaduan antarwilayah, antarsektor, serta partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang.
“Tahun ini, Hari Tata Ruang Nasional mengangkat tema ‘Rencana Tata Ruang sebagai Panglima Pembangunan’ dengan tujuan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjalankan rencana tata ruang sesuai dengan harapan masyarakat,’ ujar Fahmi, Jumat 08 Nopember 2024.
Dijelaskan Fahmi, kegiatan penanaman pohon dilakukan beberapa wilayah di antaranya di kawasan sempadan Sungai Citarum di Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, dan di Desa Curug, Kecamatan Klari.
“Jenis pohon yang ditanam antara lain sengon/albasiah, ketapang raja, mahoni, dan nangka. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada Kebijakan Penataan Ruang RTRW Kabupaten Karawang (Perda No. 2 Tahun 2013) yang mendukung pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Karawang,” tuturnya.
Fahmi mengharapkan aksi nyata ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap tata ruang dilingkungan masing-masing.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendorong partisipasi komunitas dalam perencanaan tata ruang. Beberapa komunitas aktif di Karawang telah difasilitasi untuk menyusun konsep perencanaan di berbagai kawasan seperti Goa Dayeuh, Danau Bintang Alam, Mangrove Pasir Putih, hingga pengembangan ekowisata terbaru di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya.
“Peringatan Hari Tata Ruang Nasional kali ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya tata ruang yang berkelanjutan serta mendorong peran aktif mereka dalam menjaga lingkungan. Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, tata ruang yang berkelanjutan dan sesuai harapan dapat terwujud demi masa depan yang lebih hijau,” tutupnya.***