SUBANG-Sinfonews.com
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2017 dilaksanakan di Kabupaten Subang dengan cukup meriah dengan hadirnya para santriwan dan santriwati diseluruh Jawa Barat. Minggu (22/10/17).
Sebelum melaksanakan apel besar dalam peringatan Hari Santri Nasional tersebut, para santriwan dan santriwati seluruh Jawa Barat berkumpul di halaman kantor Kemenag Subang tepat pukul 07.00 WIB untuk melaksanakan acara pelepasan peserta apel besar untuk pawai terlebih dahulu yang dimulai dari Kantor Kemenag Subang menuju Alun-alun Subang yang selanjutnya dilanjutkan dengan upacara apel besar.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs. H. A. Buchori, MM menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul dalam memperingati hari santri ke 3. Beliau menyampaikan bahwa Pondok pesantren adalah lembaga yang tua sebagai lembaga pendidikan dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Dahulu Dalam perjuangan merebut ke merdekaan pondok pesantren yang awal dan terdepan dalam perjuangan bangsa. Sekarang Dalam mengisi kemerdekaan pondok pesantren banyak santriwan dan santriwati bisa memipin bangsa ini.
Apresiasi yang tinggi disampaikan kepada Bupati dan para pimpinan pemerintah Kbupaten Subang karena dengan dukungan dalam memperingati Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di Subang sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancer sesuai dengan yang diharapkan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA., menyampaikan hari ini tahun ketiga keluarga besar NU Ulama dan seluruh rakyat Indonesis memperingati hari santri. Sesuai dengan keputusan Presiden RI no. 22 tahun 2015 tentang hari santri tanggal 22 oktober 2015 yang bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 H merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhineka Tunggal Ika.
Sambutan Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih, SE menyampaikan rasa bangga dan bersyukur Subang menjadi tuan rumah tempat diadakannya peringatan hari jadi santri se-provinsi Jawa Barat. Bupati menginformasikan juga bahwa KH. Jasyim As’ari pendiri NU mengatakan membela tanah air dari penjajah dan itu hukumnya fardu a’in atau wajib bagi setiap individu. Sehingga ungkapan tersebut menjadi resolusi jihad NU tanggal 22 Oktober 1945.
Terlepas dari itu semua yang perlu di perhatikan bagaimana melindungi kedaulatan NKRI dan tanah air kita dari berbagai bentuk penjajahan. Yang saat ini dunia digital yang tidak bisa di hindari. Internet telah di gunakan untuk menyebarkan dakwah dan pesan-pesan kebaikan namun adapula merusak harga diri dan fitnah sehingga harapanya para santri bisa memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan menyebarkan informasi kebaikan dan kemaslahatan.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs. H. A. Buchori, MM., Ketua PW NU Prov. Jabar, Ketua DPRD Subang, Sekda Subang, Ketua PCNU Kab. Subang, Kapala Kemenag Kab. Subang, Kapolres Subang, Dan Skadron 7, Ketua MUI, para kepala OPD, para kepala KUA ketua PC NU Kepala Kemenag, ketua LPTQ, Ketua FKDT, ketua FKGN, pimpinan ponpes se-Kabupaten Subang, santriwan/santriwati perwakilan dari Kabupaten Subang, Sumedang, Cirebon, Karawang, Purwakarta, Bekasi, forum kerukunan umat beragama, para ketua ormas se-Kab. Subang, para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu majelis ta’lim se-kab. Subang dan muslimin musliman fatayat.
Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) akan diterima secara simbolis kepada 9 orang perwakilan santriwan dan santriwati Kabupaten Subang tingkat ULA Ponpes Ar-Raudoh Kasomalang, tingkat Wustho dari ponpes Al-Barkah Pusakajaya dan tingkat ULYA dari ponpes Roudhotul Hasanah Subang. (RyaSKa)