KARAWANG-Sinfonews.com
Jelang mutasi dan rotasi jabatan Eselon III dan IV pada struktur kepegawaian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Kali ini begitu santer terdengar oleh publik, pasalnya adanya dugaan oknum yang dengan sengaja menjadi calo mutasi jabatan Eselon III dan IV, Sehingga menyered – nyered nama Bupati Karawang, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang dan kerabat dekat Bupati.
Menurut Pemerhati Politik dan Pemerintahan di Kab Karawang, Rd. Andri Kurniawan, memang hal ini merupakan persoalan klasik, yang sering kali mencuat issuenya ke publik pada saat menjelang direalisasikannya mutasi dan rotasi,
“Secara pribadi, bagi saya tidak aneh lagi mendengar kabar seperti ini, adanya dugaan – dugaan pihak tertentu yang memanfaatkan momentum mutasi dan rotasi demi sebuah keuntungan tertentu,” jelas Rd. Andri Kurniawan kepada Sinfonews.com. Senin (21/08-2017)
Pemerhati Politik dan Pemerintahan ini menambahkan, bahwa sudah lama terjadi dan berulang kali dikala akan menjelang adanya perputaran serta promosi jabatan dilingkungan Pemkab Karawang.
“Masalahnya, belum pernah ada korban yang berani secara terbuka,” ungkap Andri.
Dirinya mengatakan sependapat dengan statment salah seorang praktisi hukum senior Karawang, Asep Agustian. Kalau memang benar ada beberapa korban yang merasa dirugikan, dengan dimintai sejumlah uang dan dijanjikan jabatan tertentu, saya sarankan untuk terbuka saja, berikan bukti – buktinya kepada kami, semisal bukti dalam bentuk komunikasi.
“Contoh bukti SMS atau WhastApp yang merupakan bentuk komunikasi dalam pengkondisian,” tuturnya
Karena kalau dalam bentuk administrasi seperti dituangkan pada kwitansi itu tidak mungkin, tapi setidaknya ada komunikasi melalui alat komunikasi dalam pengkondisiannya.
Andripun melanjutkan kalau memang ada korban, apa lagi sampai ada belasan korbannya. Lebih baik terbuka saja, sudah ada tawaran pendampingan secara litigasi dari pak Asep Agustian, dan saya pun siap mengawal kasus ini secara non litigasi, jika memang ada korban yang berani terbuka dengan menyertakan bukti yang saya sebutkan tadi.
Sebetulnya Andri menambahkan, bahwa kabar seperti ini hanya muncul pada saat menjelang dan pasca dilaksanakannya mutasi dan rotasi, lalu menghilang lagi. Tapi jangan dibiarkan terus – terusan terjadi, karena saya yakin Kaban BKPSDAM Karawang, apa lagi Bupati. Tidak mungkin berbuat seperti itu (Jual Beli Jabatan).
“Saya hanya menyarankan, kalau benar – benar ada pihak yang dirugikan oleh oknum yang mengatas namakan orang dekat Bupati, ataupun Kaban BKPSDM dan kerabat dekat Bupati. Silahkan untuk menghubungi saya, atau ke pak Asep Agustian langsung, kami siap mengawalnya secara litigasi dan non litigasi,” tandas Rd. Andri Kurniawan ( RyaSKa )
