“Safari Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kewirausahaan dapat menjadi motor penggerak diplomasi antarbangsa, sekaligus mempererat hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Malaysia melalui pendekatan yang inklusif dan penuh makna selama bulan suci Ramadhan”
MALAYSIA | DALAM semangat memperkuat jejaring lintas negara dan mendorong kolaborasi pemuda serta wirausaha Indonesia-Malaysia, Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Utara (BPD HIPMI Kaltara) menggelar kegiatan Safari Ramadhan di Tawau, Malaysia.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai agenda penting, mulai dari silaturahim dengan Konsulat RI untuk Tawau, sharing session kepemudaan/belia dan wirausaha Indonesia-Malaysia, hingga Safari Ramadhan bersama WNI dan komunitas CLC (Community Learning Center) di Tawau.
Ketua Bidang XII BPD HIPMI Kaltara, Buhari Nawir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen HIPMI untuk membangun koneksi internasional yang lebih erat, terutama dalam sektor kepemudaan dan kewirausahaan.
“Kami percaya, konektivitas antarnegara harus dimulai dari dialog dan kolaborasi nyata. Safari Ramadhan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi pengusaha muda lintas batas,” ujar Buhari dalam keterangan tertulis Kamis 27 Maret 2025.
Sementara itu, Bendahara Umum Bidang XII BPD HIPMI Kaltara, Arief Rahman, menambahkan bahwa peran pengusaha muda sangat vital dalam membangun diplomasi ekonomi rakyat, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara dan Sabah.
“Malaysia adalah tetangga dekat dan mitra strategis. Kami ingin membuka ruang diskusi dan kerja sama nyata antar pemuda dan pelaku usaha dari kedua negara. HIPMI Kaltara siap menjadi jembatan,” tegas Arief.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting HIPMI, termasuk Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ade Kurniawan dan Ketua Bidang XII BPP HIPMI Muh. Aaron Sampetoding, serta mendapatkan sambutan hangat dari Konsulat RI dan masyarakat Indonesia di Tawau.
Safari Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kewirausahaan dapat menjadi motor penggerak diplomasi antarbangsa, sekaligus mempererat hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Malaysia melalui pendekatan yang inklusif dan penuh makna selama bulan suci Ramadhan.***
