KARAWANG – SinfoNews.com
Organisasi pemuda ini harus menjadi arus besar dalam gelombang perubahan bangsa. Jangan hanya menjadi penonton atau hanya mengikuti agenda orang lain
Wakil Ketua DPRD Kab. Karawang, H.Sri Rahayu Agustina, SH menghadiri Pembukaan Musyawarah Resort III (Musres III) Gibas Cinta Damai Resort Karawang, yang berlangsung di Hotel Swiss Bellin Karawang.
Hj. Sri Rahayu mengharapkan Gibas Cinta Damai harus membuktikan sebagai Ormas yang bisa membangun bangsa.
“Buktikan bahwa Gibas Cinta Damai bukan stigma buruk, disebut preman. Gibas adalah organisasi pemersatu bangsa menuju Indonesia lebih baik. Buktikan bahwa Gibas adalah organisasi yang tertib dan memiliki fungsi nyata di dalam masyarakat,” tegas H. Sri Rahayu
Kehadiran Hj. Sri Rahayu sebagai salah satu pimpinan DPR di tengah pengurus dan anggota Gibas Cinta Damai dalam musyawarah ormas tertua di Indonesia ini tentunya memiliki makna tersendiri. Sebagai wakil rakyat, Sri Rahayu mencoba untuk lebih bisa memahami aspirasi masyarakat.
Musyawarah Resort III Gibas Cinta Damai kali ini mengambil tema “Pengamalan Trilogi Juang Gibas Untuk Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menegaskan Eksistensi Gibas Cinta Damai Sebagai Perekat dan Pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan tema ini Hj. Sri Rahayu berharap agar cita-cita dan gagasan besar yang dulu pernah menjadi pemandu perjalanan bangsa ini bisa dihadirkan kembali, Gibas Cinta harus mengisi kekosongan naratif yang sekarang melanda bangsa ini
Gibas Cinta Damai juga harus memiliki kesabaran revolusi. Kondisi bangsa yang kehilangan arah perjalanan ini jangan membuat Gibas Cinta Damai lari dari gelanggang. Wakil Ketua DPRD Kab. Karawang menyemangati dan mendorong pemuda memiliki kepercayaan diri untuk memimpin bangsa ini.
Dalam acara yang dihadiri puluhan anggota se Kabupaten Karawang ini, lebih lanjut Hj. Sri Rahayu menekankan, organisasi pemuda ini harus menjadi arus besar dalam gelombang perubahan bangsa. Jangan hanya menjadi penonton atau hanya mengikuti agenda orang lain.
Kita selama ini, tambahnya hanya takjub, terjebak dan terus-menerus membicarakan agenda orang yang banyak disetting . Banyak orang yang kosong gagasan , tapi terus menerus jadi bahan pembicaraan karena media mengarahkan pikiran kita semua kesana.
” Saatnya kita bangun agenda Gibas Cinta Damai yang lebih relevan menjawab tantangan zaman ini,” pungkasnya.
Laporan : BangSinfo/NienSinfo