Laporan : BUDI HERMAWAN I Editor : RYAN S KAHMAN
“Sebenarnya hampir tergenang di dusun 3 dan di dusun 2, dan juga kampung pintu belakang jogja, sejak kemarin sama tergenang karena luapan air kali cigadung dan 2 hari ini hujan sangat deras sehingga air meluap dan saluran got juga terhambat dikarenakan bekas banjir kemarin masih banyak sampah sehingga arus air tidak berjalan dengan normal,” jelas Putri
SINFONEWS I SUBANG – SETELAH satu pekan wilayah Pamanukan diterjang banjir besar, kini Pamanukan di terjang banjir susulan. Hujan terjadi dari kemarin malam hingga kini masih saja turun, hal tersebut, tepatnnya di Kampung Baru, Desa Mulyasari Kedalaman air sudah sampai dada orang Dewasa.
Salah satu warga Kampung Baru, Youma Amanda Putri, menyatakan bahwa, hujan deras dari kemarin malam hingga kini belum reda sama sekali.
“Hari sabtu dan Minggu, kita sudah beres-beres, akan tetapi intensitas Hujan yang tinggi, bahkan sejak sejak malam Senin, dan Hari senin pagi, air sudah masuk ke pemukiman rumah-rumah kembali,” ungkap Putri.
Hujan deras ini pun sampai saat ini masih deras, dan air luapan dari Sungai Cigadung pun meluap kembali, di karenakan tersendat sisa sampah banjir pekan lalu.
“Hari ini Air di Dusun Baru, sudah sampai Pinggang orang dewasa, kami pun bersama warga terpaksa mengungsi kembali di bawah Fly Over Pamanukan,” ucap Putri.
Adapun Lokasi banjir susulan ini tepat nya di gang Delima, Dusun Baru RT 002/007 Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan Subang, air semakin tinggi, karena intensitas hujan deras sejak semalam.
“Sebenarnya hampir tergenang di dusun 3 dan di dusun 2, dan juga kampung pintu belakang jogja, sejak kemarin sama tergenang karena luapan air kali cigadung dan 2 hari ini hujan sangat deras sehingga air meluap dan saluran got juga terhambat dikarenakan bekas banjir kemarin masih banyak sampah sehingga arus air tidak berjalan dengan normal,” jelas Putri
Selanjutnya Putri Berharap, dengan adanya banjir susulan ini, pemerintah harus nya benar-benar sigap untuk penanggulangan Banjir tahun ini.
“Saya harap pihak pemda harus serius menangani penanggulan banjir di daerah pantura di karena banjir di pantura ini setiap tahunnya pasti banjir pertama normalisasi sungai cigadung tidak ada. Kedua kali Cipunagara untuk membenahan tanggul belum juga di laksanakan ketiga sejak pembebas lahan yang ada di Rancahilir secepat nya di kekerjakan untuk membuat waduk atau embung,” ujar Putri.
Putri bersama warga masyarakat Pamanukan yang lainnya, sudah merasa cape dan tentunya hal ini mau sampai kapan teratasi.
“Sebenarnya kami sudah capek seperti ini setiap tahun ada banjr langganan apalagi pada Tahun 2006 – 2014 dan 2021 ini banjir paling dahsyat saya harap pemda menangani dengan serius jangan hanya selfi atau memberi bantuan jangka pendek tapi berpikir dan kerjakan untuk solusi jangka panjang hal ini pun kami dengan sangat untuk Tahun sekarang ini, sebagai pelajaran untuk kita semuanya karena di Tahun sekarang khusus nya Desa Mulyasari dalam 1 minggu banjir 2 kali, dan tentunya kami dari warga pantura Subang, sangat mengucapkan Terimakasih semoga pemda menderah keluh kesah kami semua,” harap Putri. (***)
