KARAWANG, SINFONEWS.com
“Para petani khawatir bila musim panen kini akan diguyur hujan, dan sangat berdampak pada anjloknya harga jual gabah kering panen ( GKP )”
PANEN RAYA merupakan momen yang ditunggu tunggu oleh para petani di Karawang, setelah kurang lebih 4 bulan dari mulai tanam hingga panen.
Akan tetapi kini para petani di Karawang berharap harap cemas, pasalnya pasca panen raya yang bertepatan dengan musim penghujan.
Para petani khawatir bila musim panen kini akan diguyur hujan, dan sangat berdampak pada anjloknya harga jual gabah kering panen ( GKP )
Mengingat harga jual padi masih kisaran Rp, 5,000 hingga Rp 6,000/kg, hal tersebut diungkapkan oleh, Karta salah seorang petani asal kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat
Dirinya mengaku sangat khawatir dengan kondisi yang tak menentu seperti sekarang, mengingat musim panen sekarang bersamaan dengan musim hujan yang akan berdampak pada harga Gabah Kering Panen ( GKP ).
“Saya merasa khawatir dengan kondisi panen seperti saat ini, karena berbarengan dengan musim hujan yang sangat berdampak pada harga jual gabah,” ujarnya
Ditambahkannya, untuk saat ini harga gabah yang dibeli oleh tengkulak masih stabil kisaran Rp, 5,000 lebih per-kg.
“Kalau hujan terus mengguyur otomatis harga jual gabah bisa turun,” ungkap Karta
Hal senada disampaikan oleh salah seorang buruh tani, Juhano. Dirinya merasa khawatir dengan kondisi cuaca yang tak menentu seperti sekarang.
“Saya juga sebagai buruh tani merasa khawatir dengan kondisi yang seperti ini, karena kalau seandainya hujan terus mengguyur akan berdampak pada penghasilan saya sebagai buruh panen,” kata Juhano
Karena sambung Juhano, kalau hujan terus mengguyur maka harga eceran padi bisa mencapai Rp 4,000 bahkan bisa menjadi Rp 3,000 perkilonya.
Laporan : ZatSinfo