“Kami berharap, di Hari Jadi Polwan ke-76 ini pun, kami sebagai Polwan Polres Sukabumi Kota mampu mendorong dan membantu meningkatkan kebersamaan dan kasih sayang antar keluarga.” bebernya.
SINFONEWS.com, SUKABUMI | ISAK tangis sejumlah orang tua pecah usai dipertemukan dengan Dua Belas pemuda yang sempat diamankan Polisi karena diduga hendak tawuran menggunakan senjata tajam. Pemandangan mengharukan tersebut terlihat usai Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi memberikan kesempatan terhadap kedua belas pemuda untuk bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing.
Menanggapi upaya pencegahan aksi tawuran antar kelompok pemuda yang berhasil dilakukan serta mempertemukan para pemuda yang tergabung dalam kelompok berandal bermotor dengan keluarganya masing-masing tersebut merupakan wujud eksistensi Polwan Polres Sukabumi Kota dalam menjaga harkamtibmas di wilayah sekaligus meningkatkan kebersamaan dan kasih sayang antar keluarga.
“Alhamdulilah, pada pelaksanaan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) di malam puncak hari Jadi Polwan ke-76 kemarin, saya memimpin personel dan berhasil menggagalkan aksi tawuran antar kelompok berandal bermotor dengan mengamankan Dua Belas orang beserta puluhan senjata tajam,” tutur Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi kepada awak media, Selasa 03 Agustus 2024.
Ditambahkannya, ini menjadi salah satu kado terbaik kami bagi masyarakat Kota Sukabumi di Hari Jadi Polwan ke-76. Tidak hanya mengamankan saja, kami juga mempertemukan mereka dengan pihak keluarga untuk bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing.
“Kami berharap, di Hari Jadi Polwan ke-76 ini pun, kami sebagai Polwan Polres Sukabumi Kota mampu mendorong dan membantu meningkatkan kebersamaan dan kasih sayang antar keluarga.” bebernya.
Sementara itu, Yadi Mulyadi, salah satu guru BK dari sekolah yang dihadirkan dalam pertemuan kemarin mengaku tidak dapat membayangkan jika peristiwa tawuran itu terjadi.
“Dari pihak sekolah mungkin yang pertama kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya untuk ibu Kapolres dan jajarannya karena kita tidak bisa membayangkan dengan melihat senjata yang luar biasa ini bukan untuk tawuran sepertinya untuk perang kalau ada kejadian.” singkatnya. ***
