Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Ini Jam Kerja ASN di Purwakarta Selama Ramadhan

6
×

Ini Jam Kerja ASN di Purwakarta Selama Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Anne Ratna Mustika Bupati Kabupaten Purwakarta @2021SINFONEWS.com
Anne Ratna Mustika Bupati Kabupaten Purwakarta @2021SINFONEWS.com
banner 300x250

Laporan : RUDI RUSYANA  I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Para pengurus tempat ibadah, juga diimbau untuk menyiagakan petugas pengecek suhu tubuh, termasuk membatasi jumlah pintu masuk untuk memudahkan pengawasan penerapan prokes,” demikian Ambu Anne

SINFONEWS  I  PURWAKARTA – PEMKAB Purwakarta telah mengeluarkan surat edaran perubahan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadhan.

Terhitung 1 Ramadhan besok, sebagian besar pegawai pemerintahan itu masuk kerja lebih pagi selama tujuh jam dalam sehari. Terhitung, dari masuk pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 13.30 WIB. Jadi, selama puasa pelayanan kepada masyarakat akan dilakukan lebih pagi.

“Benar, ada perubahan jam kerja untuk para pegawai di momen puasa ini. Biasanya masuk kerja pukul 07.30 WIB lalu pulang antara pukul 16.00 WIB sampai 16.30 WIB, tapi selama puasa masuk kerjanya harus lebih pagi dan pulangnya juga lebih awal,” ujar Ambu Anne, Senin (12/04).

Berita Lainnya :  Kegiatan Kecendiakawanan Jelang HSP 2021, KNPI Gandeng UBP Karawang Tanam 1000 Pohon

BACA JUGA : H. Acep Jamhuri, Dilantik Sebagai Ketua DPD PPSI Karawang Periode 2021-2024

Anne menjelaskan, kebijakan yang dituangkan dalam surat edaran bupati nomor 061.2/1049/org itu juga merujuk pada peraturan surat edaran dari Kemenpan-RB nomor 50 tahun 2020 tentang penyesuaian jam kerja pegawai pemerintahan selama Ramadhan. “Kami berharap, semua ASN bisa menaati aturan ini,” ujarnya.

Tak hanya aturan mengenai jam kerja ASN, lanjut dia, Pemkab Purwakarta pun mengeluarkan aturan mengenai pelaksanaan kegiatan dan ibadah di bulan Ramadhan. Imbauan ini, merujuk pada surat edaran Menteri Agama RI nomor 03/2021 tentang panduan ibadah selama Ramadhan dan idul fitri 1442 hijriah.

Adapun salah satu poin dari edaran tersebut, yakni mengimbau para pengurus masjid/mushala untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Misalnya, membatasi jumlah jamaah dalam pelaksanaan salat tarawih. Jadi, jamaah yang hadir hanya dianjurkan 50 persen dari kapasitas tempat ibadah tersebut. Termasuk menjaga jarak satu meter antar jamaah.

Berita Lainnya :  Doa Bersama Dalam Rangkaian Hari Jadi Purwakarta

“Para pengurus tempat ibadah, juga diimbau untuk menyiagakan petugas pengecek suhu tubuh, termasuk membatasi jumlah pintu masuk untuk memudahkan pengawasan penerapan prokes,” demikian Ambu Anne. (***)

banner 1000x300
banner 1000x300