Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Isu KORPRI Hanya untuk Membunuh Karakter, Askun: Tong Kosong Nyaring Bunyinya

255
×

Isu KORPRI Hanya untuk Membunuh Karakter, Askun: Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Sebarkan artikel ini
H. Asep Agustian, SH, MH@2024SINFONEWS.com
H. Asep Agustian, SH, MH@2024SINFONEWS.com
banner 300x250

“Makanya tanya dulu kepada orang yang tahu biar ngerti dan sebelum bicara itu sebaiknya ngaca dulu, apakah pantas ngomong seperti itu. Ngomong yang tidak ada isinya kalau kata orang sunda itu ngahambur bacot,” pungkasnya.

SINFONEWS.com, KARAWANG | BERGULIRNYA isu KORPRI di Karawang yang ramai di jagat dunia maya melalui pemberitaan media online dimana saat kabupaten yang berjuluk Kota Pangkal Perjuangan akan melaksanakan PIlkada 2024, Isu tersebut hanya untuk membunuh karakter karena Jagoannya takut kalah. Pasalnya tuduhan-tuduhan isu Korpri yang dilontarkan tidak memiliki dasar dan hanya bertujuan menggiring opini publik secara tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan Pengacara kondang Asep Agustian, SH., MH., yang akrab disapa Askun, menanggapi tajam isu yang menyudutkan Acep Jamhuri.

Dikatakannya, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan tidak memiliki dasar dan hanya bertujuan menggiring opini publik secara tidak bertanggung jawab.

Askun menegaskan bahwa orang yang melontarkan tuduhan itu tidak memahami organisasi, terutama Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

Berita Lainnya :  Daeng Irfan SH MH Calon Pidis Untuk Randangan Taluditi

“KORPRI itu adalah organisasi mandiri dengan struktur yang jelas, terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, anggota dan yang lainnya. Kebetulan, Acep Jamhuri menjadi ketua, namun karena akan mencalonkan diri sebagai Bupati, ia telah mengundurkan diri Atas Permintaan Sendiri (APS),” ujar Askun, Minggu 06 Oktober 2024.

Isu yang menuding Acep Jamhuri jelas Askun, terkait menggelapkan dana KORPRI adalah untuk membunuh karakter Acep Jamhuri.

“Isu ini sengaja dilontarkan untuk membunuh karakter Acep Jamhuri karena takut jagoannya kalah,” ujarnya.

Askun meminta pihak yang melontarkan tuduhan tersebut untuk belajar memahami lebih dulu bagaimana organisasi KORPRI bekerja, terutama peran Sekretaris dan Bendahara yang juga bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.

“Mereka yang berbicara sembarangan ini jelas tidak paham bagaimana mekanisme dalam KORPRI. Keuangan dikelola oleh Bendahara, bukan hanya Ketua. Jadi, silakan tanya langsung kepada Sekretaris dan Bendahara KORPRI jika ada kecurigaan, jangan asal bicara tanpa dasar,” tegasnya.

Berita Lainnya :  Warga Desa Citaman Pangkalan Gruduk Kantor BPN Karawang

Askun juga mengingatkan pentingnya menjaga asas praduga tak bersalah, dan menantang pihak yang menuduh untuk melapor jika memiliki bukti konkret, bukan hanya menggiring opini publik.

“Kalau memang ada bukti, laporkan saja. Jangan hanya bicara di luar tanpa dasar, itu hanya menunjukkan ketidakpahaman dan keinginan untuk menjatuhkan,” tutur Askun.

Askun menyarankan kepada yang melontarkan isu tersebut untuk belajar dan bertanya terlebih dahulu kepada yang faham terkait Organisasi KORPRI.

“Makanya tanya dulu kepada orang yang tahu biar ngerti dan sebelum bicara itu sebaiknya ngaca dulu, apakah pantas ngomong seperti itu. Ngomong yang tidak ada isinya kalau kata orang sunda itu ngahambur bacot,” pungkasnya.

Askun juga berpesan agar masyarakat bijak dalam menerima informasi agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tak jelas kebenarannya. ***

banner 1000x300
banner 1000x300