Pewarta : BANG SINFO | Editor : RYAN S KAHMAN
“Karena dampak dari harga BBM naik ini juga akan berimbas pada bahan pokok lainnya yang ikut naik. Jadi ya mau kita pemerintah untuk mempertimbangkan wacana kenaikan harga BMB subsidi ini,” harapnya.
KARAWANG | BEBERAPA Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Karawang , dipenuhi kendaraan baik roda dua maupun empat yang terlihat antri untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Seperti terpantau di SPBU Rawagabus, Karawang Timur, Rabu (31/08) malam.
Antrian itu disinyalir lantaran adanya kabar pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi. Yang dikabarkan harganya bakal dinaikan per 1 September 2022 besok.
Harga baru BBM Pertalite dan Solar Subsidi kelak diperkirakan berada di kisaran Rp 10.000 – dan Rp 8.500 per liternya.
Namun, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan akan diberlakukan.
“Belum ada info (kenaikan). Prinsipnya kami sebagai operator akan melaksanakan apa yang ditugaskan oleh regulator,” ujar Irto.
Nurahma warga Karawang mengaku, telah antri untuk membeli BBM jenis pertalite hampir 10 menit baru terisi.
“Ya kita beli katanya mau naik harganya, jadi mumpung hari ini belum makanya ngisi full tank,” ucapnya, saat dimintai keterangan usai mengisi bensin di Pom Bensin di Jl. Rawa Gabus Karawang, Rabu (31/08)