“Awalnya dirinya selalu komunikasi dengan H.Ricky dan Yusuf Mansyur terkait perjuangannya membesarkan Persika, hingga akhirnya kekecewaan harus dihadapi olehnya”
KARAWANG, MANAGER Persatuan Sepak Bola Indonesia Karawang ( PERSIKA ) Rahmat Gunadi, kepada awak media mengaku , pihaknya telah membubarkan keberadaan tim Persika beserta 27 pemain inti kesebelasan ini, Senin( 09/09)
Gunadi beralasan, sikapnya itu dilakukan demi kondusifitas karawang dan kelangsungan management Tim yang lebih baik, urainya.
“Ini pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa mengelola tim, tak semudah yang dibayangkan banyak orang,” tegas Gunadi, seraya berujar jika untuk kemudian menyerahkan soal Persika kepada H.Jimmy Zamakhsari selaku ketua umum, dan Ustad Yusuf Mansyur selaku komisaris perusahaan PT.Persika Singaperbangsa
Gunadi berharap, jelang Liga III berlangsung, direktur perusahaan, komisaris ataupun ketua umum agar segera membentuk tim management baru, kemudian terhadap masyarakat Karawang.
“Tim ini saya bubarkan, karena saya belum dapat mandat tertulis selaku manager tim,” tandasnya.
Mengakhiri pernyataannya, diakui Gunadi, awalnya dirinya selalu komunikasi dengan H.Ricky dan Yusuf Mansyur terkait perjuangannya membesarkan Persika, hingga akhirnya kekecewaan harus dihadapi olehnya.
“Memang saya yang salah, terlalu antusias melihat kekurangan terjadi pada Persika hingga kemudian ingin melakukannya,”sebut Gunadi sembari terangkan jika didalam tubuh Persika, terbentuk 3 management, yakni management perusahan terdiri dari komisaris dan direksi yang dipimpin Ustad Yusuf Mansyur, Management Tim yang dipimpinnya sendiri dengan tugas mengelola tim melatih,serta menyiapkan akomodasi para pemain.
Kita kerjasama dengan Pusat Pendidikan Latihan Mahasiswa kerjasama dengan kemenpora, dan
sudah dua bulan pemain Persika tidak terima uang lelahnya, karena memang tidak ada dana , hingga kemudian 27 pemain Persika pulang ke masing-masing tempatnya.
Kepada seluruh masyarakat Karawang, saya mohon maaf atas segala kekurangan saya, pungkas Gunadi kecewa
Laporan : PrieSINFO
Editor : Ryan S Kahman