Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Nasional

JNK : Video Viral Zulkifli Hasan Bikin Gaduh Umat Islam

10
×

JNK : Video Viral Zulkifli Hasan Bikin Gaduh Umat Islam

Sebarkan artikel ini
Ketua umum Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki@2023SINFONEWS.com
Ketua umum Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki@2023SINFONEWS.com
banner 300x250

JAKARTA, SINFONEWS.com | KETUA umum Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki meminta Ketua umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan meminta maaf ke publik lantaran video yang viral beredar menimbulkan kegaduhan umat Islam.

“Beredarnya video Ketua umum PAN Zulkifli Hasan yang memberi kesan mempermainkan, bahkan melecehkan ritual agama Islam, yakni ibadah shalat,” kata Nanang di Jakarta, Selasa 19 Desember 2023.

Menurutnya, dalam video tersebut, Zulhas panggilan akrab Zulkifli Hasan menggambarkan adanya kelompok yang dipengaruhi oleh fanatisme terhadap salah satu paslon Capres-Cawapres saat menjalankan shalat tidak berani mengucapkan “Amin” ketika imam shalat selesai membaca surat Al-Fatihah.

Berita Lainnya :  Jelang Ramadan, Kapolri Instruksikan Kapolda Cek Setiap Hari Ketersediaan Minyak Goreng di Pasar

BACA JUGA : Heppy Trenggono Sebut Keluarga Faktor Penting dalam Kepemimpinan yang Sukses

“Dalam tayangan video tersebut Zulhas juga menggambarkan sekelompok umat Islam yang saking fanatiknya terhadap salah satu paslon Capres-Cawapres, hingga tidak mau menjulurkan satu telunjuk jarinya saat tasyahhud (tahiyyat) karena khawatir dikira mendukung paslon lainnya. Zulhas bahkan memperagakan alih-alih menjulurkan satu (telunjuk) jari, malah mengubahnya dengan menjulurkan dua jarinya,” ungkap Nanang.

Dikatakannya, apa yang terjadi dalam video yang diperankan oleh Zulhas itu harus dihentikan.

“Zulhas juga harus meminta maaf kepada umat Islam atas kekeliruan tersebut,” tegasnya.

Selain itu, DPP JNK juga mengimbau kepada semua tokoh dalam musim politik ini tidak menarik-narik unsur agama menjadi konsumsi politik yang provokatif. Tujuannya agar tidak menyulut berkembangnya politik identitas di level masyarakat.

“Jika politik identitas itu tersulut, maka bisa menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih besar. Karena itu, DPP JNK mengimbau semua tokoh politik dapat berhati-hati dalam membuat pernyataan yang terkait dengan masalah agama agar stabilitas nasional tetap terjaga,” demikian Nanang Firdaus Masduki. ***

banner 1000x300
banner 1000x300