Pewarta : BANG SINFO | Editor : RYAN S KAHMAN
“PDI Perjuangan lahir dari perjuangan politik yang panjang. Memiliki akar historis yang kuat dengan pendiri bangsa ini yakni Bung Karno. Sepanjang sejarah berdirinya partai ini, belum pernah sekalipun PDI Perjuangan melakukan pengkhianatan terhadap NKRI,” tegasnya
KARAWANG | SLAMET Djayusman salah seorang Kader PDI Perjuangan Kabupaten Karawang mengecam aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh Aktivis HMI dalam aksi unjuk rasa membela akademisi Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi, di Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat 04 Agustus 2023 lalu.
Menurut Slamet Djayusman, aksi pembakaran bendera partai ini menghina marwah Partai Berlambang Banteng Moncong Putih.
“Kami sebagai kader sangat mengecam aksi yang dilakukan oleh oknum HMI. Ini jelas tidak sesuai dengan etika dan moral mahasiswa sebagai penerus bangsa,” kata Slamet Djayusman.
Politisi senior PDI Perjuangan ini mengutarakan PDI Perjuangan adalah partai yang secara sah diakui di Negara. Sehingga pembakaran bendera partai tersebut merupakan bentuk pengingkaran terhadap peraturan perundang-undangan dan konstitusi.
“PDI Perjuangan lahir dari perjuangan politik yang panjang. Memiliki akar historis yang kuat dengan pendiri bangsa ini yakni Bung Karno. Sepanjang sejarah berdirinya partai ini, belum pernah sekalipun PDI Perjuangan melakukan pengkhianatan terhadap NKRI,” tegasnya.
BACA JUGA : Peringati Hari Jadi ke 75, Polwan Polda Jabar Go To School, Ingatkan Pelajar Bijak Bermedsos
Untuk itu, aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok oknum di Jakarta merupakan bentuk penghinaan dan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas politik nasional, aksi tak simpatik oknum mahasiswa tersebut telah membuat marah para kader berlambang banteng moncong putih ini.
Meski demikian, sebagai insan bermartabat, kader banteng akan tetap mengedepankan kedewasaan bernegara dan berdemokrasi, sehingga pihaknya sepakat untuk menghadapi persoalan ini dengan kepala dingin dengan tetap mengawalnya ke jalur hukum.
“Ini Reaksi yang normal ketika simbol rumah kami dihina, namun kami tetap mengdepankan langkah dan upaya hukum dan senantiasa mempersiapkan diri untuk melaksanakan komando dari pimpinan partai,” tuturnya
Diketahui, aksi pembakaran dan perusakan Bendera PDI Perjuangan terjadi saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh HMI membela Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi. ***