KARAWANG, SINFONEWS.com
“Pendidikan kurikulum tanggap bencana merupakan langkah baik untuk beradaftasi dalam potensi bencana,” ujar Gubernur Jawa Barat
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang, dr.H. Cellica Nurrachadiana meresmikan program pelajar siaga bencana di Yayasan Kharisma Darussalam, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.
Pria yang disapa akrab Kang Emil ini mengungkapkan, pendidikan kurikulum tanggap bencana merupakan langkah baik untuk beradaftasi dalam potensi bencana.
Pendidikan ini dinilainya sangat penting harus dimulai kepada para warga Jawa Barat sejak dini.
“Pada November saja ada 90 kali bencana yang terjadi di Jawa Barat. Pendidikan dini ini sangat berguna untuk warga kita dalam beradaftasi terhadap bencana,” kata Kang Emil, Jumat (23/11).
Kang Emil mengatakan pendidikan karakter masyarakat Jepang terhadap bencana di wilayahnya sangat bermanfaat untuk meminimalisir.
Ia menyatakan pada Januari 2019 nanti, seluruh sekolah di Jawa Barat diharapkannya bisa memiliki kurikulum tanggap bencana.
“Dari TK hingga SMA seluruhnya harusnya punya kurikulum tanggap bencana,” kata dia.
Sementara itu Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana juga berkeinginan seluruh sekolah di Karawang untuk memiliki kurikulum tanggap bencana.
“Saya sudah minta agar Dinas Pendidikan melakukan adopsi kurikulum tanggap bencana Kharisma Darussalam. Untuk kita gunakam disekolah-sekolah,” pungkasnya.
Laporan : RedSinfo