PANGANDARAN – SinfoNews.Com
Sebagai pilar ketahanan pangan nasional, peran petani sangat penting untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat. Namun, kesejahteraan masih jadi persoalan yang membuat para petani sulit untuk berkembang.
Peran petani sangatlah penting untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat, kerena itu petani merupakan pilar ketahanan pangan Nasional. Yang menjadi persoalan adalah kesejahteraan para petani oleh karena itu sulit untuk berkembang. Hal itu disampaikan oleh Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Tb Hasanuddin, usai mengecek persiapan akhir Pilkada Serentak 2018, di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran.
Dirinya mendukung penerapan digitalisasi pertanian di seluruh wilayah Jawa Barat. Untuk membantu kesulitan para petani Jawa Barat.
“Digitalisasi pertanian ini akan menjawab persoalan petani, karena pemerintah hadir di situ mulai dari pratanam, masa tanam, hingga hasil panen,” ujar jenderal bintang dua tersebut.
Kang Hasan sapaamn akrab Tb Hasanuddin menjelaskan, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan di segala bidang termasuk pertanian. Digitalisasi pertanian menjadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di tanah Pasundan, serta mewujudkan kedaulatan pangan daerah Jawa Barat.
Selanjutnya Kang Hasan memaparkan, pasangan Hasanah berkomitmen membela petani. Petani akan terus diberikan pembinaan dan pelatihan untuk menumbuhkan kewirausahaan tani. Dengan demikian, para petani mampu mewujudkan kemandirian ekonomi dari hasil taninya.
“Komitmen saya, petani juga harus mampu berwirausaha, kita berikan pelatihannya, modalnya hingga pemasarannya,” tuturnya.
Untuk diketahui, digitalisasi sistem pertanian merupakan program pemerintah pusat yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Sekaligus, dibarengi dengan program wirausaha tani. Keduanya dikembangkan dalam bentuk sebuah perseroan, yaitu PT Mitra Bumdes Bersama (MBB), yang berada dibawah pembinaan perusahaan-perusahaan BUMN.
Sementara sebanyak Sembilan kabupaten di Jawa Barat dipilih untuk pengembangan program tersebut, sebagai perintis kawasan kewirausahaan pertanian. Diantaranya, Kabupaten Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Ciamis, Sumedang, Majalengka, dan Kabupaten Tasikmalaya.#BangSinfo
