“Ini bagus, karena temen-temen birokrat sudah banyak yang ngedukung untuk pasangan AA. Pandangan sederhana mereka ngomong, ya hade goreng Jimmy sudah pernah menjadi wakil bupati. Karena sudah tahu wataknya,” tuturnya
SINFONEWS.com, KARAWANG | PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka pintu untuk H. Ahmad Zamakhsyari bahkan mantan Wakil Bupati Karawang periode 2014-2019 ditawari untuk daftar Balonbup atau Balonwabup di penjaringan terbuka PKB Karawang.
Saat awak media mewawancarai kegiatan Walimatul Khitan puta bungsunya, Kang Jummy sapaan akrabnya memberikan pernyataan surprise yang pasti daftar, karena di PDI Perjuangan saya juga daftar.
“Kalau Gerindra dan Golkar buka, saya juga daftar, apalagi ini PKB,” tutur Kang Jimmy, Selasa 23 April 2024.
Apapun ceritanya jelas Kang Jimmy, pernah berinvestasi banyak di PKB. Sehingga atas dasar itu semua, ia juga mengundang Ketua DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati di acara Walimatul Khitan putanya, Almuntaha Naga Syaqwa.
“Mohon izin acara ini juga saya undang Ketua DPC PKB Kang Rahmat Hidayat Djati supaya berkenan hadir,” katanya.
Saat disinggung, terkait akan disandingkan menjadi Balonwabup calon petahana H. Aep Syaepuloh, Kang Jimmy mengamini, bahkan ia mengaku masih intens berkomunikasi dengan keluarga besar H. Aep Saepuloh dan timnya.
“Benar itu, saya sudah komunikasi,” tandasnya.
Belajar dari pengalaman, susah pak ujar Kang Jimmy, Pilkada tanpa materi itu susah.
“Pasangan AA (Aep – Ahmad Zamakhsyari) ini lahir dengan sendirinya saja, saya gak nawarin ke beliau,” kata Kang Jimmy, sembari menegaskan bahwa ia pasti mendaftar di PKB juga.
Lebih jauh Kang Jimmy menjelaskan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi rekonsiliasi antara PBNU dengan Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pasca Pilpres.
“Kalau tidak ada itu (rekonsiliasi) mungkin akan terjadi bantai-bantaian lagi kayak dulu. Tapi kayaknya para kiyai lebih menyarankan untuk rekonsiliasi. Tidak usah ada bantai-bantaian lagi,” tuturnya.
Saat awak media mempertanyakan apakah H. Aep Saepuloh menyurh Kang Jimmy untuk mencari kendaraan politik ketika ingin jadi calon wakilnya?.
Menjawab pertanyaan ini, Kang Jimmy mengaku sudah ‘blak-blakan’ ke H. Aep Saepuloh, jika ia tidak punya cost politic banyak untuk maju di Pilkada 2024.
“Enggak pak, saya ngomong ke Pak Bupati, hari ini saya gak punya duit, saya gak punya partai, tapi insha Allah kalau Pak Bupati ngambil saya, saya tidak akan minta uang ke Pak Bupati,” katanya.
“Ngurusin para kiyai, ngopenin para kiyai, ngopenin relawan, insha Allah saya masih punya anggaran. Gak punya duit itu ketika Kang Jimmy buat jadi bupati,” katanya.
Kepada wartawan, Kang Jimmy juga mengklaim jika pasangan ‘AA’ ini sudah mulai banyak mendapatkan dukungan dari kalangan birokrat.
“Ini bagus, karena temen-temen birokrat sudah banyak yang ngedukung untuk pasangan AA. Pandangan sederhana mereka ngomong, ya hade goreng Jimmy sudah pernah menjadi wakil bupati. Karena sudah tahu wataknya,” tuturnya.
“Dari pada melahirkan orang baru, kemudian harus beradaptasi, sehingga keretakan itu mungkin terjadi,” timpal Kang Jimmy.
Di akhir pernyataanya kepada awak media, Kang Jimmy menegaskan segala urusan dan takdir dirinya di Pilkada 2024 sudah ia serahkan ke hajat shalat subuh berjama’ah.
“Pokoknya gini kang, urusan saya sudah saya serahkan melalui shalat subuh berjama’ah. Nanti biar malaikat yang disuruh Allah Ta’ala mengurus takdir saya,” katanya.
“Bangun subuh itu susah. Sementara malaikat yang turun ke bumi banyak sekali. Tapi jarang sekali Umat Muhammad yang bangun subuh. Jadi yang ngatur hajat hidup saya nanti shalat subuh berjama’ah itu,” tutupnya.***