Pewarta : NINA SUSANTI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Pengelolaan sumberdaya manusia didalam tata kelola institusi maupun perusahaan harus dioptimalkan untuk mencapai good University governance,” pungkas Wakapolda Jabar Drs. Edi Sumitro,M.Si
SINFONEWS I BERTEMPAT di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) desa Puseurjaya Kec. Telukjambe Timur Kab. Karawang telah dilaksanakan kegiatan Kuliah Umum bertema “Kembali Fitri melalui Implementasi Good University” yang didelar secara semi during.
Adapun Nara sumber Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara 1 BPK RI Dr. Hendra Susanto, S.T., M.Eng., M.H., CSFA., CFrA, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat Sdr. Ade Eddy Adhyaksa, S.H., M.H dan Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si. Rabu (10/06)
Dalam kegiatan Kuliah Umum tersebut, . Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, yang didampingi Kapolres Karawang Polda Jabar AKBP. Rama Samtama Putra, SIK, MH, M.Si, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara 1 BPK RI Dr. Hendra Susanto, S.T., M.Eng., M.H., CSFA., CFrA, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat. Ade Eddy Adhyaksa, S.H., M.H, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Rohayatie, S.H.,M.H, Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA, Para Dosen Unsika, dan dikuti Peserta sebanyak 20 0rang
Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA.berharap bahwa pemaparan kuliah umum ini bisa mencerahkan para Mahasiswa/Mahasiswi yang ada di universitas Singaperbangsa Karawang ini.
“Kegiatan kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam tata kelola perusahaan atau korporasi,” jelas Rektor Universitas Singaperbangsa Prof. Dr. Sri Mulyani
Ditambahkannya, Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Saat ini Unsika sedang membangun E – Kampus yang akan mempusatkan seluruh data ke E – Kampus.
Sementara itu Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara 1 BPK RI Dr. Hendra Susanto, S.T., M.Eng., M.H., CSFA., CFrA, sebagai Nara Sumber pertama, mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unsika yang merupakan Dosen pembimbing pada saat dirinya mengambil Strata III.
BACA JUGA :
Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19, Gubernur, Kapolda Gorontalo dan Forkopimda Cek Lokasi Karantina
Dikatakannya, kegiatan kuliah umum ini mampu secara aktif mengembangkan potensi dan menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi yang berguna bagi masyarakat, Bangsa, dan Negara. Menurutnyan, didalam masa Pandemi Covid 19 ini kebutuhan elektronik maupun kebutuhan kebutuhan teknologi sangat meningkat kita harus melakukan strategi tata kelola perusahaan.
“Forensik digital telah diperluas untuk menyelidiki semua perangkat yang dapat menyimpan data digital,” ujar Dr. Hendra Susanto.
Hal yang sama dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat Sdr. Ade Eddy Adhyaksa, S.H., M.H. bahwa pencegahan penyimpangan dan kerugian negara melalui penguatan budaya anti-korupsi bisa disosialisasikan dari masa Pendidikan.
Dikatakannya, pelaku kejahatan di masa sekarang tidak lagi dilakukan secara individual namun seringkali terstruktur maka dari itu digital forensik sangat dibutuhkan.
“Pelaku kejahatan saat ini banyak dilakukan dengan digital melalui gadget yang dimiliki pelaku itu sendiri,” jelas Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa.
Pencegahan korupsi tambah Ade, bisa dilakukan dengan cara budaya, melakukan sosialisasi dan diimplementasikan, yang bisa menjadi budaya kepada generasi penerus untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si.mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Singaperbangsa yang telah mengundang dirinya menjadi narasumber dalam acara kuliah umum di Universitas ini.
Dikatakan Wakapolda Jabar ini, Pencegahan penyimpangan dan kerugian negara melalui penegakan hukum sesuai dengan aturan aturan yang berlaku. Menurutnya kewenangan dalam seluruh tindak pidana diberikan kepada Kepolisian untuk menangani hal tersebut.
“Untuk mencapai good University governance bisa dilakukan dengan cara pengelolaan kelembagaan yang baik,” tutur Wakapolda Jabar Drs. Edi Sumitro.
Upaya pemberantasan korupsi tidak efektif kata Drs. Edi Sumitro, jika hanya mengandalkan pada tindakan represif, upaya pencegahan harus lebih diefektifkan untuk mampu mencegah adanya suatu tindak pidana korupsi.
“Pengelolaan sumberdaya manusia didalam tata kelola institusi maupun perusahaan harus dioptimalkan untuk mencapai good University governance,” pungkas Wakapolda Jabar Drs. Edi Sumitro,M.Si. (***)