Penulis : AEP KURNIADI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Bupati Cellica, pernah menyampaikan siswa yang terbukti melakukan tawuran dan membawa senjata tajam terpaksa akan diberi sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah”
KARAWANG-KEMBALI terjadi Tawuran pelajar antar dua sekolah menggunakan berbagai senjata tajam di Jalan Interchange, Jembatan Play Over Karawang Barat, tepatnya depan Hotel Swiss Bell, menelan korban luka bacok, yang terpaksa harus dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Karawang. Senin (27/01)
Berdasarkan informasi yang dihimpun SINFONEWS.com, peristiwa bermula saat siswa SMK II Karawang hendak pulang dari sekolahnya tiba-tiba diserang dengan menggunakan senjata tajam oleh segerombolan pelajar yang tidak diketahui dari sekolah mana.
Akibat peristiwa tersebut korban yang diduga salah sasaran ini, mengalami luka dibagian punggungnya akibat bacokan senjata tajam berjenis clurit dan di bawa ke Rumah Sakit Dewi Sri untuk mendapatkan pertolongan tenaga medis.
“Saya tidak tahu, siswa mana yang menjadi korbannya dan dari sekolah mana yang menyerang, tapi yang jelas, saya melihat warga langsung mengevakuasi siswa yang kena bacok dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dewi Sri untuk mendapatkan perawatan,” ujarnya.
Padahal sebelumnya, peristiwa tawuran antar pelajar telah terjadi yang menewaskan salah seorang pelajar SMP meninggal akibat bacokan, sehingga Bupati Cellica turun tangan bahkan Bupati Cellica, pernah menyampaikan siswa yang terbukti melakukan tawuran dan membawa senjata tajam terpaksa akan diberi sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah.
Kendati demikian, kata Cellica, sanksi tersebut bukan cara satu-satunya pelajar untuk tidak mengulangi hal serupa. Dia berencana akan mengumpulkan seluruh kepala SMP negeri dan swasta serta siswa yang terlibat tawuran berikut orangtuanya untuk dilakukan pembinaan.
“Ini bentuk pembinaan dari kami. Sebab, dalam hal ini kita tidak bisa saling menyalahkan. Ini tanggung jawab bersama, baik pihak sekolah, orangtua, Dinas Pendidikan, dan Pemkab Karawang,” katanya. (***)