Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung Kementerian Pertanian dalam program ketahanan pangan nasional. Di antaranya melalui penyediaan pupuk bersubsidi, dalam rangka dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.
KARAWANG | PELAKSANA Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi didampingi Bupati Karawang dr Hj Cellica Nurrachadiana memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi tersedia dan terdistribusi jelang musim tanam I, usai sidak ke sejumlah kios pupuk di Kecamatan Karawang Barat.
“Nomor satu adalah ketersediaan. Jadi, baik pupuk komersial maupun pupuk subsidi ketersediaan menjadi nomor satu, karena permintaan sedulur-sedulur petani kepada kita semua yang penting ada pupuknya. Jangan tidak ada pupuknya, subsidinya dapat, tapi tidak ada pupuknya. Itu sama aja bohong,” kata Plt Mentan saat mengunjungi kios pupuk Dua Saudara di Desa Tanjung Mekar.
Plt Mentan menyampaikan guna meningkatkan produksi dan produktivitas padi nasional, Kementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan non subsidi sesuai dengan kebutuhan petani ke seluruh daerah di Indonesia.
Ia menegaskan kepada jajarannya agar seluruh kios pupuk di Indonesia juga memiliki ketersediaan pupuk yang cukup seperti di Karawang. Pengecekan ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi, katanya pula, juga akan dilakukannya ke daerah seperti NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan sehingga sebelum November-Desember 2023 pupuk sudah terdistribusi ke seluruh kios pupuk se-Indonesia.
Turut mendampingi Arief, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, memastikan pihaknya mendukung penuh upaya Kementan dalam penyediaan pupuk menjelang musim tanam. Selain menyediakan pupuk bersubsidi sesuai alokasi pemerintah, Pupuk Indonesia juga akan menjaga ketersediaan pupuk non subsidi.
“Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung Kementerian Pertanian dalam program ketahanan pangan nasional. Di antaranya melalui penyediaan pupuk bersubsidi, dalam rangka dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.
Adapun, stok pupuk bersubsidi yang saat ini tersedia sebanyak 851.297 ton. Stok per tanggal 10 Oktober 2023 ini setara dengan 246 persen atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah, yaitu 345.998 ton, dimana urea sebanyak 507.399 ton, NPK 338.943 ton, dan NPK kakao 4.995 ton.
BACA JUGA : Dampingi Plt Mentan RI Tinjau Ketersediaan Pupuk, Bupati Karawang : Kami Siap Penuhi Keinginan Petani
Guna memastikan pupuk terdistribusi dengan cepat dan tepat sasaran, Pupuk Indonesia menggunakan 13 kapal dengan 179 rute, 8.107 truk sewa dengan 1.049 rute, serta mengoperasikan 4 kompleks pelabuhan khusus.
Sementara itu Bupati Karawang dr Hj Cellica Nurrachadiana optimis kebutuhan pupuk utamanya di Karawang bisa terpenuhi.
“PT Pupuk Kujang Cikampek memiliki 2 pabrik urea yang terus beroperasi dan menghasilkan 330 ribu ton per tahun. Insya Allah, pasokan pupuk untuk petani Karawang terjaga dengan baik,” katanya.
Kuota pupuk Karawang sendiri mencapai 58.505 ton urea per tahun dan 29.611 ton pupuk NPK per tahun. Dengan harga eceran Rp 2.250/Kg, Rp 2.300/Kg.
“Semoga di musim tanam perdana yang akan tiba Desember nanti, pertanian Karawang tidak menemukan kendala apapun,” harap Teh Celli. ***