“Kita sedang melakukan pembebasan lahannya dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
JAKARTA, SINFONEWS.com | PROYEK pembangunan akses jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang, Jawa Barat. Saat ini, progresnya masuk dalam tahap pembebasan lahan, hal tersebut disampaikan Kementrian PUPR.
“Kita sedang melakukan pembebasan lahannya dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dikutip SINFONEWScom dari ANTARA, Senin 20 November 2023.
Setelah pembebasan lahan yang tengah dikebut prosesnya ini selesai tam Hedy, pihaknya akan segera melanjutkan untuk mulai konstruksi pembangunan jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang ini pada tahun 2024.
Dilain pihak, Sekretaris Kabinet Pramono Anung telah mengirimkan surat kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar proyek aksesibilitas jalan tol ke Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN).
Setelah dimasukkan ke PSN, kemudian dilakukan pembebasan lahan, sehingga proyek bisa dibiayai LMAN.
BACA JUGA : Aset Tanah dari KPK senilai 10 Milyar Lebih Dihibahkan ke Lima Desa di Karawang
PT KCIC berkomitmen untuk menyiapkan akses menuju area Stasiun Kereta Cepat Whoosh yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik di wilayah Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.
Penyediaan akses tersebut dapat dilakukan melalui dukungan besar dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta, dan para operator transportasi untuk mewujudkan aksesibilitas dan integrasi antar moda yang baik bagi penumpang KA Cepat.
Khusus untuk Stasiun Karawang, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi pada 12 Agustus 2023 lalu menyampaikan, akan tersedia akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas, serta Exit Tol KM 42 Tol Jakarta – Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan.
KCIC akan terus melakukan percepatan pembangunan akses jalan, agar nantinya saat Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang dioperasikan, masyarakat dapat mengaksesnya dengan nyaman.***