“Kedatangan Kepala BNPB akan dimanfaatkan berbagai aspirasi dan usulan kerugian pasca banjir, kerugian masyarakat petani, kerugian bidang infrastruktur, jembatan, jalan, fasilitas Pendidikan, fasilitas layanan kesehatan termasuk mobil ambulance yang rusak saat banjir,”, terang Sekda Roni
SINFONEWS.com, GORONTALO | BANJIR yang melanda sejumlah Wilayah Kecamatan di Kabupaten Gorontalo mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas Infrastruktur.
Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, Infrastruktur jalan, Jembatan, termasuk berbagai fasilitas milik warga baik pertanian, perkebunan dan lain-lain.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo fokus menangani hal ini. Sehingga data ini segera dikumpulkan untuk diaspirasikan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) pusat.
Hal ini disampaikan, Sekertaris daerah, Dr. Roni Sampir ditemui usai rapat evaluasi penangan bencana banjir di Kabupaten Gorontalo, Senin 15 Juli 2024 di Ruang Madani Lantai II Kantor Bupati Gorontalo.
Lanjut Sekda Roni, Ada tiga hal pokok utama yang kita bahas di rapat evaluasi.
Pertama, Pemerintah Kabupaten Gorontalo tengah mempersiapkan kedatangan Kepala BNPB pusat di Kabupaten Gorontalo.
“Kedatangan Kepala BNPB akan dimanfaatkan berbagai aspirasi dan usulan kerugian pasca banjir,
kerugian masyarakat petani, kerugian bidang infrastruktur, jembatan, jalan, fasilitas Pendidikan, fasilitas layanan kesehatan termasuk mobil ambulance yang rusak saat banjir,”, terang Sekda Roni.
Karenanya, Dirinya berharap semua data kerusakan segera dimasukan oleh camat, kepala desa maupun OPD pembina desa.
“Semua data kita jadikan satu, lalu akan diserahkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini kepala BNPB pusat, Ini dalam rangka memulihkan kembali berbagai kerusakan,” ujar Sekda Roni.
Hal kedua, sistem pelayanan penanganan banjir menjadi bagian evaluasi karena ada sejumlah titik- titik yang harus diperbaiki
Misalnya saja, Ungkap Sekda Roni,model penyaluran bantuan makanan siap saji dirubah.
“Modelnya kita rubah, pemerintah menyiapkan bahan makanan saja dan itu langsung diantar di posko sehingga mereka memasak sendiri,Ini demi menjawab keluhan keterlambatan,” ujar Sekda.
“Kalau selama masak di BPBD tentu butuh waktu karena jumlahnya besar, sehingga model ini kita rubah bahannya kita antar diposko, mereka masyarakat ikut membantu proses memasak. Kita suplay saja bahan Natur sehingga tepat waktu dan efisien,’ jelasnya..
ketua PMI Kabupaten Gorontalo itu mengatakan, Dengan keterbatasan anggaran, pemerintah daerah tetap komitmen melaksanakan penanganan pasca banjir.
Hal berikut juga tambah Sekda Roni, penanganan banjir boleh menggunakan anggaran desa tapi harus memperhatikan prosuder yang ada.
“Ini dalam keadaaan bencana dan darurat, dana desa boleh digeser menangani bencana tapi harus mengikuti mekanisme dan prosuder yang yang ada agar tidak terjadi hal – hal diinginkan,” tandasnya. ***