KARAWANG – SinfoNews.Com
Komitmen pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) pada sektor pendidikan, mendapat apresiasi dari
Ketua DPRD Kab Karawang H. Toto Suripto, SE yang juga salah seorang tim pemenangan Pasangan Hasanah.
Menurut Kang H. Toto sapaan akrab H. Toto Suripto, visi misi pasangan Hasanah dengan program Sawelas Asih-na sangat merakyat dan formula tepat untuk membawa Jabar ke arah yang lebih baik.
“Saya menilai Hasanah adalah pasangan ideal yang memiliki kapasitas dan kemampuan membawa Jawa Barat lebih baik. Kang Hasan (sapaan akrab TB Hasanuddin) atau Kang Anton (sapaan akrab Anton Charliyan) juga memiliki kemampuan baik dibidang pemerintahan, keamanan maupun pendidikan,” kata Kang H. Toto saat di temui di kediamannya. Jum’at (30/01)
Ketua DPRD Kab Karawang ini mengungkapkan, Kang Hasan berkarir di bidang militer hingga puncaknya masuk pada lingkaran Istana hampir 11 tahun. Dimulai saat Kang Hasan menjadi Ajudan Wakil Presiden Try Sutrisno, Kemudian Ajudan Presiden Habibie dan Gusdur hingga menjadi Sekretaris Militer pada masa Presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian, kata dia, Kang Anton yang merupakan mantan Kapolda Jabar tentunya sangat memahami karakter dan situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Tatar Pasundan.
“Ini menarik lantaran baru pertama kali pasangan gubernur dan wakil gubernur terdiri dari TNI dan Polri. Selain itu, dengan pengalaman Kang Hasan yang pernah mendampingi kepala negara, tentunya ini menjadi bekal bila nanti Insya Allah menjadi pemimpin Jawa Barat,” imbuhnya.
Menurut Kang H. Toto, masyarakat Jabar sangat membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan rasa aman. Apalagi, kata Kang H. Toto, saat ini marak isu radikalisme, terorisme dan aksi-aksi kejahatan lain yang tentunya membutuhkan sosok yang mampu mengantisipasi hal tersebut.
Selain itu, dengan latar belakang militer dan TNI berpangkat jendral tentu sangat memudahkan dalam memberi kebijakan lantaran satu komando.
“Tetapi beliau tidak otoriter, lantaran mampu menempatkan diri, kapan harus berkompromi, kapan harus tegak lurus,” ujar dia.
Pria politisi PDIP ini juga menyoroti soal pendidikan di Jawa Barat yang juga menjadi konsen pasangan Hasanah. Menurutnya dengan program unggulan yang dimiliki Hasanah, yakni Sakola Gratis mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA sehingga akan berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat.
Saat ini, kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab Karawang ini, catatan kualitas kualitas pendidikan di Jabar cukup memprihatinkan. Angka partisipasi sekolah di Jabar rendah, angka putus sekolah tertinggi, dan rata-rata lama sekolah juga buruk.
Padahal, imbuhnya, dunia usaha sangat berkepentingan terhadap pendidikan berkualitas karena mereka membutuhkan tenaga kerja handal. Karena itulah, kualitas pendidikan yang baik bisa menyelesaikan juga masalah perekonomian di Jabar.
“Bahkan lulusan SLTA Jabar hanya nomor dua di atas Papua, kan ini ironis. Maju mundurnya sebuah bangsa ditentukan pendidikan, runtuhnya pendidikan tinggal menunggu runtuhnya negara. Itulah mengapa kita harus memilih pemimpin yang komitmen pada dunia pendidikan,” ucapnya. *BangSinfo