“Kami sudah meminta izin kepada Kepala Dusun, karena memang sudah tidak ada lahan lain di sekitar sini. Tanah itu adalah Tanah Negara, bukan hak milik kami atau atas nama PAUD,” ungkap istri pemilik PAUD Cahaya Ilmu
KARAWANG | BANGUNAN PAUD Cahaya Ilmu yang berlokasi di Dusun Kenangadua RT 07/03, Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan publik. Pasalnya, fasilitas pendidikan tersebut diduga berdiri di atas Tanah Negara (TN), meskipun pembangunannya dibiayai oleh pemerintah, apakah memang itu sudah sesuai aturan,atau memang aturan bisa di buat sendiri oleh penerima manfaat.
Menurut seorang anggota keluarga pemilik PAUD, pendirian gedung tersebut dilakukan atas persetujuan Kepala Dusun setempat. Ia menjelaskan, saat hendak mendirikan PAUD, pihaknya kesulitan menemukan lahan lain yang tersedia.
“Kami sudah meminta izin kepada Kepala Dusun, karena memang sudah tidak ada lahan lain di sekitar sini. Tanah itu adalah Tanah Negara, bukan hak milik kami atau atas nama PAUD,” ungkap istri pemilik PAUD Cahaya Ilmu sembari mengatakan itu juga banyak warga yang membuat bangunan rumah di Tanah Negara boleh.
Di tempat terpisah AJ. selaku pengurus PAUD, ketika di mintai keterangan mengatakan bangunan yang baru selesai di kerjakan di atas tanah negara, kami hanya sebatas terima kunci saja pak
“Tidak tahu bangunan tersebut berasal dari mana karena pelaksananya datang ke lokasi bangunan tidak lama hanya sebentar saja jadi tidak sempat menanyakan bantuan dari mananya,” ucap nya.
Bangunan ini mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah, yang justru menambah kontroversi terkait legalitas lahan yang digunakan. Beberapa elemen masyarakat mengkritisi pembangunan tersebut karena memanfaatkan tanah tanpa status kepemilikan resmi.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepala Dusun maupun pemerintah daerah terkait langkah yang akan diambil. Sementara itu, sejumlah warga berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik tanpa mengganggu kegiatan belajar-mengajar di PAUD tersebut. ***