KARAWANG, SINFONEWS.com
“Penuntasan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak hanya terganjal pada persoalan ketersediaan blanko dan maraknya calo saja. Kini muncul persoalan baru di mana banyak warga tercatat memiliki data ganda”
KARTU Tanda Penduduk ( KTP ) merupakan identitas kependudukan warga negara yang sah dengan memiliki dokumen kependudukan. Namun sejauh ini lamban dan kelangkaan blangko E-KTP sangat dirasakan dan dikeluhkan masyrakat khususnya di Kabupaten Karawang.
Akan tetapi baru baru ini pemerintah telah melakukan gebrakan dengan melakukan pencetakan ribuan E-KTP melalui Dinas Kependudukan Dan Catatan Sifil, yang didistribusikan ketiap tiap kantor Kecamatan di berbagai daerah.
Disamping itu, Penuntasan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak hanya terganjal pada persoalan ketersediaan blanko dan maraknya calo saja. Kini muncul persoalan baru di mana banyak warga tercatat memiliki data ganda. Hal tersebut diakui oleh salah seorang ketua Rukun Tetangga (RT) yang enggan disebutkan namanya, menurutnya sudah banyak E-KTP warganya yang sudah selesai. Dan dirinya mendapat ada warganya yang memiliki e-ktp dobel, dan tidak ada tandatangannya
“Saya ngambil dari kecamatan sebanyak 30 keping e-ktp, terus dibawa pulang ke rumah untuk disebarkan, setelah di cek ternyata ada 4 e-ktp yang ganda, dan satu orang warga yang memiliki e-ktp dan tidak ada tandatangannya karena saya tidak mengecek terlebih dahulu di kecamatan. Berarti E-KTP yang saya terima kurang lebih atau hampir 10% mengalami dobel atau ganda” ujarnya, Senin (04/03/19)
Lanjut dia menurutnya, tak sedikit warganya yang sudah lama lakukan perekaman namun hingga kini belum jadi malah tertinggal sama yang masih baru melakukan perekaman, ada juga pasangan suami istri yang mendapatkan e-ktp dobel.
“Saat diminta kembali tidak mau dengan alasan kalau yang satu hilang bisa ada gantinya, dan e-ktp saya juga ganda yang saya tidak abis pikir, masih banyak warga saya yang sudah lama lakukan perekaman dan sudah dapat resi pengambilan malah belum jadi.” Tutupnya
Laporan : ZATSINFO
