“Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berkantor di Kabupaten Karawang menyampaikan bahwa sebagai langkah darurat memerintah Kepala PU Jabar memasang Jembatan Bailey agar transportasi dari dan ke wilayah Karawang Kota tidak terputus”
KARAWANG | JEMBATAN Cicangor yang melintasi Sungai Cibeet di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang amblas sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, Senin malam 03 Maret 2025 pukul 22.15 WIB.
Padahal, fungsi jembatan itu sangat strategis sebagai penghubung wilayah Karawang dengan Kabupaten Bekasi, Bogor, dan Cianjur melalui jalur alternatif.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, badan jembatan sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Diduga hal itu terjadi jadi akibat kaki jembatan tergerus derasnya air Sungai Cibeet.
Akibat kondisi tersebut warga sekitar melarang kendaraan berat melintasi jembatan. Namun karena permukaan jembatan terus menurun, semua kendaraan tidak dipebolehkan melintas, termasuk para pejalan kaki.
Sehingga Petugas Polri dan TNI memasang penghalang di ke dua muka jembatan agar tidak ada kendaraan yang menerobos. Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berkantor di Kabupaten Karawang menyampaikan bahwa sebagai langkah darurat memerintah Kepala PU Jabar memasang Jembatan Bailey agar transportasi dari dan ke wilayah Karawang Kota tidak terputus.
Bahkan pernyataan Gubernur yang akrab disapa KDM ini menyebar di Medsos, namun kenyataannya tidak sesuai dengan realisasinya, seperti disampaikannya
“Robohnya jembatan penghubung antara Kabupaten Bogor dan Jemabtana Karawang yaitu jembatan Loji Itu disebabkan karena usia jembatan yang sangat lama sudah sangat tua, untuk itu saya meminyta kepada Kepala PU Jabar, satu segera memasang jembatan darurat (Bailey) hari ini juga, kedua segera membangun jembatan Loji, tahun ini juga, ketiga segera mendata seluruh mendatan jembatan di jabaryang usianya sudah melebihijangka waju dari usia kontruksi, ini penting agar tidak terjadi peristiwa-peristwa seperti ini, jembatan ambruk secara mendadak disebabkan karena usianya sudah melewati usia masa jembatan itu sendiri”
Sementara itu informasi Masyarakat di lapangan hari ini seperti yang KDM janjikan tifdak ada kegiatan bahkan materialpun serat personel tidak ada satupun.
Menurut keterangan Camat Pangkalan Rully Sutisna yang disampaikan melalui VN kepada tokoh Masyarakat bahwa dirinya bersama PURP Provinsi Jabar mengecek landasan untuk dasar Bailey diatasnya. Pasalnya amblas terus, dikhawatirkan bailey dipasang diatas jembatan dengan dudukan setinggi dua meteran akan amblas terus.
“Jadi sedang di cek, dicari untuk sandarannya, sehingga pemasangannya bailey tersebut tidak akan membahayakan,” ujar Camat Pangkalan melaui VN yang dikirimkan. ***