Laporan : RAHMAT UMRIE I Editor : RYAN S KAHMAN
“Ini adalah aset kita yang harus kita pertahankan, tempat kita hidup, oleh karenanya tetap semangat dan lakukan yang terbaik untuk perusahaan kita” ucapnya
SINFONEWS | SIMALUNGUN- PTPN-4 afdeling 2 kebun Bah jambi kembali melaksanakan aktivitasnya menanam pokok kelapa sawit diareal replanting seluas -/+ 72 Ha. Sebagaimana diketahui areal tersebut mendapat sedikit gangguan dari masyarakat yang mengatas namakan 147 KK yang mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik mereka. Namun berdasarkan sertifikat HGU yang dimiliki kebun bahjambi lahan tersebut masih dalam penguasaan PTPN-4 kebun bahjambi yang akan berakhir sampai dengan tahun 2026.
Atas dasar itu, kebun Bah Jambi mempertahankan aset yang dimiliki dengan tetap melakukan penanaman pokok kelapa sawi. Akan tetapi kegiatan penanaman tersebut terus mendapat penolakan dari masyarakat 147 KK, dengan menghalangi seluruh kegiatan afdeling 2 bah jambi, mulai dari menghalangi kegiatan panen, pembuatan lubang tanam, menanam, bahkan menghalangi keluar masuk truk pengangkut bibit kelapa sawit keareal replanting. Bahkan masyarakat yang didominasi perempuan dan anak anak nekat duduk dan berbaring di areal masuk lokasi penanaman dan menghalangi truk yang akan keluar.
Selanjutnya personil polres simalungun yang berdasarkan Surat Perintah Kapolres Simalungun untuk melakukan pengawalan dan pengamanan diareal lokasi replanting melakukan negosiasi secara baik baik agar masyarakat tidak menghalangi aktivitas kebun bah jambi karena secara legalitas kebun bah jambi masih menguasai areal tersebut. Namun aksi negosiasi tersebut mendapat penolakan dan pertentangan dari masyarakat bahkan ada yang melontarkan kata kotor dan makian terhadap pihak kepolisian, hingga selanjutnya tim polres simalungun mengamankan 3 orang pelaku yang merupakan penggerak dari kerusuhan tersebut dan langsung dibawa di Polres Simalungun untuk diproses lebih lanjut.
General Manager Distrik 1 memberikan apresiasi yang luar biasa kepada tim dari Polres Simalungun, Brimob, Satpol PP, dan seluruh yang terlibat dalam kegiatan pengamanan aset tersebut. ” Dapat dibayangkan jika kegiatan ini kita biarkan berlarut dan kita tidak melakukan tindakan tegas, maka kemungkina besar yang terjadi, aset PTPN-4 yang merupakan milik negara akan habis sedikit demi sedikit dan bisa jadi hanya tinggal nama” ucap Jimmy LW Silalahi selaku General Manager Distrik 1.
Turut hadir juga Ir Edi Harianto selaku manager kebun bah jambi, “pihaknya senantiasa memberikan semangat dan dukungan penuh kepada seluruh pekerja dikebun bahjambi mulai dari tenaga penanam pokok sawit, pengangkutan, pengamanan, asisten, askep dan seluruh tim.
“Ini adalah aset kita yang harus kita pertahankan, tempat kita hidup, oleh karenanya tetap semangat dan lakukan yang terbaik untuk perusahaan kita” ucapnya. (***)
