Laporan : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Agus menambahkan, kejadian banjir kali ini juga telah mengakibatkan munculnya korban jiwa. Keduanya tenggelam saat arus deras di lokasi berlainan”
SINFONEWS I BEKASI – PERUMAHAN Pondok Gede Permai di Kecamatan Jatiasih menjadi salah satu lokasi yang mengalami banjir terparah, Jumat (19/02)
Amblasnya tanggul yang belum rampung diperbaiki membuat aliran Kali Bekasi dengan cepat menggenangi perumahan yang lokasinya tepat berada di pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
Tanggul amblas tersebut berlokasi di RW 10 PGP, Kelurahan Jatirasa. Tanggul amblas sepanjang 50 meter terjadi pascabanjir pekan lalu, yakni saat meningkatnya debit Kali Bekasi.
Akibatnya, rumah-rumah yang berlokasi dekat lokasi tanggul amblas langsung digenangi aliran Kali Bekasi hingga ketinggian 2 meter. Sementara rumah lain di komplek tersebut digenangi sekira 1 meter.
Tingginya genangan air memaksa sebagian warga untuk dievakuasi. Namun derasnya aliran air membuat evakuasi harus dilakukan hati-hati dengan memasang tambang hingga ke tempat aman.
“Sedikitnya 117 warga PGP yang diungsikan ke area gudang BNPB yang lokasinya berdekatan dengan perumahan. Namun aman karena permukaannya lebih tinggi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Agus Harpa.
JANGAN LEWATKAN : Gelar Silaturahmi Pengurus, Guntar : Program kedepan KNPI Karawang Akan Mendorong Pertumbuhan Sektor UMKM
Menurut Agus, pada Jumat 19 Februari 2021, ada sedikitnya 57 titik yang mengalami banjir. Baik yang dikarenakan hujan lokal sejak dini hari, maupun akibat luapan Kali Bekasi.
“Menjelang sore, titik genangan tersisa di 22 lokasi dengan ketinggian beragam,” katanya.
Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, hanya Pondok Melati yang wilayahnya aman dari terjangan banjir. Adapun wilayah dengan titik banjir terbanyak berada di Kecamatan Bekasi Barat dengan total 12 titik.
Agus menambahkan, kejadian banjir kali ini juga telah mengakibatkan munculnya korban jiwa. Keduanya tenggelam saat arus deras di lokasi berlainan.
“Korban tenggelam di Rawalumbu sudah ditemukan, yang di Kranji masih dalam pencarian,” katanya.(***)
