BANDUNG-Sinfonews.com
Kujang Cup 2017 adalah event turnamen sepakbola tahunan yang digelar oleh Batalyon Yonip Para Raider Kujang 330 Nagreg, yang berlangsung selama tiga bulan telah usai dengan melahirkan juara baru yakni Ps. Pergol setelah mengalahkan Karina FC juara bertahan dengan skor 1-0 pada pertandingan final yang gelar Kamis (31/8/2017).
Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma Kostrad Mayor Inf Kamil Bahrain Pasha mengatakan, turnamen kujang cup 2017 sudah terlaksana luar biasa dengan dukungan dari semua pihak.
“Pada intinya, turnamen Ini merupakan hal positif bagi kami yang bertujuan untuk dapat lebih meningkatkan interaksi dengan masyarakat sekitar,” ungkap Danyon usai ceremonial penutupan dilapangan Yonip Linud 330.
Bahren Pasha menambahkan, selain untuk lebih berinteraksi lagi dengan masyarakat, turnamen juga dapat meningkatkan budidaya atlet di bidang sepakbola dikalangan masyarakat. “tidak menutup kemungkinan akan tumbuh pemain sepakbola yang berkelas nasional maupun internasional dari event yang kita gelar”, imbuhnya.
Selain itu Bataylon sudah memiliki pembinaan terhadap junior atau usia dini yakni club “Bionsa 330” , “saat ini ada 3 orang pemain yang sudah berangkat ke Barcelona untuk pendidikan sepakbola disana,” ungkapnya.
Ia berharap, turnamen harus berjalan setiap tahunnya sebagai ajang menggali bakat pemain. “Harapan kami turnamen ini tidak dapat dihentikan karena ini merupakan wujud dan tradisi dari batalion kami bersama-sama dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan sepakbola.,” harapnya.
Ia berpesan, kekuatan TNI akan lebih kuat kalau bisa bekerja sama dengan masyarakatnya. “TNI akan kuat apabila bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun.” ungkapnya.
Ia menyimpulkan, turnamen tahun ini lebih baik lagi dari tahun tahun sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat dan kompetitifnya kejuaraan.
“Karina FC sebagai juara bertahan dapat dikalahkan oleh klub tuan rumah yang berasal dari desa nagrog sebagai juara baru, menandakan kompetisi semakin kompetitif,” ungkapnya.
Senada dengan Danyon Camat Nagreg Faisal Sulaeman mengharapkan dengan diselenggarakan Kujang Cup dapat muncul pemain berbakat dari putra daerah. “kami berharap putra daerah sebagai bibit potensi yang harus digali, yang dikemudian hari dapat dilahirkan bakat-bakat dari kecamatan untuk mengganti dan melahirkan pemain sekelas Febri Haryadi selanjutnya,” harapnya.
Opini Mantan Pemain Persib dan Masyarakat
Surya Patha mantan Punggawa Persib yang ikut andil meramaikan turnamen dan bergabung bersama tim Pergol Desa Nagrog, mengatakan, sebetulnya anak-anak daerah banyak yang berpotensi, akan tetapi harus lebih banyak lagi disalurkan dalam ajang turnamen yang harus digelar tidak hanya musiman saja,” ungkapnya.
“Saat ini Kita sebagai para pemain mantan persib itu hanya untuk meramaikan dan memotivasi bakat bakat muda,” imbuhnya.
Boy Jati Asmara yang juga mantan punggawa persib mengatakan, pembinaan dikalangan usia dini sudah cukup tinggal bagaimana pengurus menyaring dan menyeleksi bakat-bakat yang muncul dari pembinaan dan turnamen yang digelar.
“Yang bermasalah itu, kelanjutan dari pembinaan usia dini ke senior yang pembinaannya seperti terputus. Kalau membiasakan untuk kompetitif itu sudah sangat baik.” ungkapnya.
Deni (46) warga nagreg yang mengikuti setiap tahun event ini berharap panitia terus memperbaiki fasilitas turnamen seperti lapangan dan tribun penonton, sehingga kompetisi akan semakin meriah lagi untuk depan. (Red/Andi)