Pewarta : BANG SINFO | Editor : RYAN S KAHMAN
“Jadi, jika Cellica memilihnya sebagai Ketua DPRD Karawang disaat Partainya berkesempatan memimpin lembaga legislatif dengan perolehan kursi terbanyak, sangat lah wajar. Malah jauh sebelumnya, yaitu pasca dijadikannya sebagai Sekretaris DPC, saya sudah melihat, bahwa Cellica mengerti bagaimana caranya balas jasa pada seseorang,” ungkapnya
KARAWANG | DEMOKRAT sebagai Partai Politik (Parpol) dengan perolehan jumlah kursi terbanyak, dan Parpol pemenang kedua setelah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Kabupaten Karawang. Sehingga Partai Demokrat berhasil mendapatkan kursi pimpinan tertinggi, yakni sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019 lalu.
Berdasarkan kebijakan serta keputusan internal Partai Demokrat, ditentukan lah Pendi Anwar yang diberikan mandat untuk menjadi Ketua DPRD Karawang. Walau pada saat itu sempat timbul gejolak, karena ada sebagian pihak menganggap, bahwa seharusnya yang jadi Ketua DPRD adalah yang memperoleh suara terbanyak.
Namun seiring berjalannya waktu, gejolak tersebut mereda, dan sudah hampir 3 Tahun Pendi Anwar memimpin lembaga DPRD Karawang. Namun kali ini gejolak yang sama muncul kembali, bahkan bersumber langsung dari internal Partai Demokrat sendiri.
Salah seorang anggota Fraksi Partai Demokrat, secara terang – terangan menyampaikan kepada publik melalui pemberitaan media massa, menginginkan adanya pergantian Ketua DPRD Karawang. Alasan yang diutarakannya adalah reward terhadap kader yang mendapatkan perolehan suara tertinggi.