KARAWANG-Sinfonews.com
Beberapa hari terakhir dunia maya Karawang di ramaikan dengan salah satu merk mobil Eropa ternama, yakni BMW. Entah bagaimana dan seperti apa awalnya? Sehingga brand kenamaan asal Eropa tersebut menjadi perbincangan, dan di duga di kait – kaitkan dengan persoalan limbah B3 yang mencemari beberapa sungai yang ada di Karawang.
Menyingkapi persoalan diatas, menurut pendapat pemerhati pemerintahan dan politik, Rd. Andri Kuniawan ketika di temui Sinfonews.com mengatakan karena perbincangan di dunia maya tersebut hanya merupakan sindiran – sindiran yang di kemas dalam bentuk candaan. Sehingga banyak pihak yang ikut terpancing untuk ikut serta membahas dan juga mengomentari
“Saya sendiri orang yang cukup aktif di dunia maya, namun sampai detik ini belum dapat menyimpulkan arti dari semua itu,” tutur Andri Kurniawan, Minggu (03/09)
Andripun menambahkan dengan munculnya isu-isu melalui media sosial sehingga memancing salah satu pihak, seolah merasa terfitnah dan tersudutkan, dengan adanya issue yang berkembang di Sosial Media (Sosmed) Facebook tersebut. Sampai – sampai salah seorang pengurus Partai Politik (Parpol) membuat klarifikasi di media massa sebagai bentuk counter atas issue yang sedang berkembang itu.
“Artinya persoalan ini tidak bisa di katakan sepele, “ jelas Andri
Selain itu menurutnya ketika membaca postingan facebook salah seorang orang dekat pihak yang terfitnah, menginformasikan, bahwa yang bersangkutan sudah tidak menggunakan akun Facebook dan mengganti nomer handphone. Begitu reaktif dan seriusnya yang bersangkutan menyikapi persoalan tersebut. Padahal jika saya amati dan perhatikan, tidak ada satu pun pihak yang mengarah secara langsung maupun tidak langsung, yang menyindir nama pribadi atau jabatan…? Tapi memang patut kita akui dan sadari, selama ini yang memang getol melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait persoalan lingkungan. Ya Wakil Bupati.
“Mungkin saja beliau merasa tersinggung dengan sindiran – sindirian di dunia maya tersebut. Bisa jadi beliau dan orang – orang dekatnya menjadi Bawa Perasaan (Baper) ketika berkembangnya issue tersebut di dunia maya,” katanya.
Selanjutnya Andripun menyarankan kalau memang hal demikian merupakan fitnah? Sehingga mengganggu serta merugikan yang bersangkutan, secara psikologis dan nama baik. Tempuh jalur hukum, laporkan ke Polisi, jangan dima’afkan.
“Gali, dari mana dan dari siapa, awal mula meletupnya kabar tersebut….? cari indikasinya, dari bahasa – bahasa yang muncul, berkaitan dengan persoalan masalah pembahasan di dunia maya tersebut dan juga jenis barang yang di sebutnya. Ada tidak korelasinya…?,” pungkasnya. ( RyaSKa )