Pewarta : BANG SINFO | Editor : RYAN S KAHMAN
“Saya cukup concern terhadap isu-isu perempuan dan ingin memperjuangkannya. Sebut saja seperti promosi kesetaraan gender, perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
KARAWANG | YANI Kalina Nugroho resmi mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Karawang untuk Pemilu 2024 ke KPU lewat PPP. Yani sapaannya, menegaskan peran perempuan di politik bukan hanya pelengkap.
Dalam paparannya saat awak media mengunjungi kediamannya Yani yang akan maju sebagai di Dapil VI Kabupaten Karawang mengaku ingin menebar manfaat untuk masyarakat yang dia wakili. Yani juga meminta restu kepada ibu dan suaminya.
“Sebelum pendaftaran, saya meminta restu terlebih dahulu kepada Ibu angkat saya serta suami agar jalan ke depannya dimudahkan. Saya ingin mengabdi kepada bangsa, negara, dan bisa menebar manfaat untuk masyarakat Karawang, daerah yang saya wakili,” ujarnya.
Yani Kalina Nugroho mengungkapkan tekadnya untuk memperjuangkan isu-isu perempuan jika terpilih. Dia mengungkit isu kesetaraan gender hingga perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan.
“Saya cukup concern terhadap isu-isu perempuan dan ingin memperjuangkannya. Sebut saja seperti promosi kesetaraan gender, perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
BACA JUGA : Bongkar Kasus Perdagangan Orang, Polres Karawang Tangkap Warga Desa Tirtajaya Karawang
Perempuan yang aktif di berbagai organisasi ini juga membicarakan soal perempuan di dunia UMKM. Dia juga mengaku ingin memperjuangkan hal ini.
“Saya memahami peran penting yang dimainkan UMKM dalam perekonomian. Apalagi banyak kaum perempuan yang juga terjun langsung sebagai pelaku UMKM. Saya banyak menemukan itu di Karawang. Semoga nantinya saya bisa memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM,” katanya.
Yani Kalina Nugroho berharap kehadirannya bisa menjadi bukti tentang perempuan yang bisa ikut terlibat aktif dalam politik dan menjadi bagian dalam Pemilu 2024.
“Keterlibatan perempuan dalam politik itu bisa jadi bukti, bahwa kami bukan hanya pelengkap atau penggembira saja. Lebih dari itu, perempuan juga bisa memberikan kontribusi dan manfaat yang positif bagi dunia politik,” katanya. ***