KARAWANG-Sinfonews.com
Pelaksana tugas Direktur Utama (Plt Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang yang di aransir salah satu media, bahwa hari ini akan menghadap Bupati, dalam rangka mengklarifikasi terkait gonjang – ganjing persoalan yang selama ini ramai menjadi pembahasan publik. Terkait hal tersebut diatas Lili Sajili salah seorang Dewan Penasehat (Wanhat) Bupati dan Wakil Bupati Karawang, ketika di konfirmasi Sinfonews.com mengatakan ada sesuatu hal yang tidak pantas, apa bila hal demikian di lakukan. Artinya keberadaan Dewan Pengawas (Dewas) di langkahi, adanya Dewas merupakan kepanjang tanganan Bupati untuk PDAM.
“Semestinya Plt Dirut menghargai keberadaan Dewas, sebelum menghadap dan mengklarifikasi langsung kepada Bupati selaku owner, seharusnya Plt Dirut mengklarifikasi terlebih dahulu kepada Dewas,” jelas Lili Sajili, Selasa (17/10)
Lili menambahkan, semenjak beredarnya kabar tentang adanya dugaan pemukulan yang membuat gaduh Karawang, saya mendapat keterangan dari Dewas, bahwa Dewas kesulitan untuk mengakses Plt Dirut. Jangankan mengklarifikasi secara langsung dengan cara face to face, menghubungi melalui saluran telepon saja tidak bisa, karena nomer handphone Plt Dirut selalu dalam keadaan tidak aktif.
Jadi, ada baiknya. Plt Dirut mengklarifikasi terlebih dahulu kepada Dewas, selanjutnya Dewas menyampaikan hasil kepada Bupati. Bukan serta merta langsung kepada Bupati, karena keberadaan Dewas sebagai kepanjang tanganan Bupati.
“Ini kok tiba – tiba mengeluarkan statment kepada media, mau langsung menghadap Bupati, Hargai lah keberadaan Dewas, sebab hal seperti ini merupakan tugas dan fungsi Dewas,” tuturnya
Di tempat terpisah. Salah seorang aktivis dan juga pemerhati pemerintahan dan politik. Andri Kurniawan, yang selama ini di kenal dengan vocalnya mengkritis dan memberikan pandangan – pandangan terkait kondisi Karawang, berpendapat, adanya kabar seperti itu, Dewas PDAM Tirtatarum Karawang, jangan tinggal diam, segera menghadap lebih dulu kepada Owner. Sampaikan dan laporkan hasil yang selama ini di dapat, dari keterangan para pihak dan dari hasil investigasi yang sudah di lakukan oleh Dewas.
“Toh upaya Dewas sudah sangat maksimal. Dari mulai berusaha menghubungi pihak yang di duga menjadi korban, sampai Dewas mengejar yang bersangkutan ke rumah kontrakannya yang di Bandung, dan berusaha menghubungi dan mencari tahu keberadaan Plt Dirut. Tapi keduanya tidak dapat di hubungi dan di temui,” pungkasnya (RyaSKa)