Penulis : BANG SINFO I Editor : RYAN S KAHMAN
“Kami tidak ingin mejadi Organisasi Masyarakat yang asal koreksi, asal tunjuk, lebih dari itu kami ingin mendukung dan mengawal Jawa Barat dalam Pelaksanaan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan,” ujar Ketua Mada Jabar Ukur Purba
BANDUNG– Dr. H. HERRI Hudaya, selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat sampaikan NKRI Harga Mati, Kondusifitas Mahal Harganya. Ungkapan tersebut disampaikan pada Sambutan Pembukan acara Workshop Sehari Pengadaan Barang dan Jasa Tipe III sesuai Perpres NO. 16 Tahun 2018 yang di gelar oleh Laskar Merah Putih Markas Daerah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, jln. Supratman no 44 Bandung. Kamis (16/01)
Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat Herri pun menyampaikan apresiasi kepada LMP MADA JABAR yang telah menggelar Workshop tersebut, ini merupakan kesadaran penuh dari pihak Organisasi Masyarakat yang ada di Jawa Barat dalam pelaksanaan fungsi-fungsi nya patuh kepada Peraturan Perundang undangan yang berlaku.
“Dimana Organisasi Masyarakat yang mempunyai fungsi kontrol terhadap pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan harus menguasai regulasi atau peraturan yang berlaku, terlebih di Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadan Barang/Jasa Pemerintah pada Bab II Pasal 5, Point (3) hurup (b) bahwa pada sSwakelola Tipe III, PA/KPA penanggung jawab anggaran dapat menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pimpinan Ormas,” jelas Kepala Badan Kesbangpol Jabar
Selanjutnya, Herri pun menyampaikan harapan besar kepada seluruh Ormas yang ada di Jawa Barat untuk senantiasa menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia dengan menjaga Kondusifitas.
“Nyaah ka Jabar berarti nyaah ka NKRI, ngajagaan Jabar sarua jeung ngajagaan NKRI,” tandasnya.
Dirinya, sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 sesuai arahan Gubernur Jawa Barat menjadi Tahun keberhasilan reformasi Birokrasi, ASN haru berinovasi dan berkolaborari, dirinya pun telah membuat terobosan dengan menggulirkan Program unggulan “Harmoni Ngawujudkeun Jabar Juara” dengan 5 Program Pendukung Unggulan yaitu : 1. Program Rempug Jukung Sauyunan, 2. Program Jabar Welas Asih, 3. Program Ngamumule Lemah Cai, 4. Program Ngajeugkeun Pangaweruh Pulitik dan 5. Program Jaba Lembur.
“Program unggulan dan kelima program pendukung itu untuk mengawal Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangkan mewujudkan Visi Gubernur Jawa Barat 2018-2023 yakni “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.” Yang dengan kelima misi nya menitikberatkan pada sumber daya manusia dan pemerataan pembangunan,” ungkap Herri Hudaya
Sementara itu, Ukur Purba selaku Ketua Markas Daerah Laskan Merah Putih Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa Workshop ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk peningkatan kapasitas seluruh Jajaran baik di Markas Daerah mapun di Markas Cabang Kabupaten dan Kota di Jawa Barat terhadap semua peraturan yang berlaku di bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Sebagai organisasi masyaralat yang mempunyai fungsi control tentunya harus dibekali dengan penguasaan peraturan yang berlaku.
“Kami tidak ingin mejadi Organisasi Masyarakat yang asal koreksi, asal tunjuk, lebih dari itu kami ingin mendukung dan mengawal Jawa Barat dalam Pelaksanaan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan,” tegasnya. (***)