“Pendidikan berbasis teknologi dan sains menjadi kunci untuk menghadapi tantangan abad ke-2 NU. Kolaborasi ini akan memastikan kader-kader terbaik NU mampu bersaing di era digital dan teknologi tinggi,” ujarnya.
BANDUNG | DALAM rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Barat, LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat bekerja sama dengan LPP Salman ITB menggelar Halaqoh Sains dan Training of Trainers (TOT) Sukses UTBK, Kamis 5 Desember 2024.
Bertempat di GSG Salman ITB, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Sekjen LP Ma’arif NU PBNU Drs. H. Harianto Ogi, Wakil Katib Syuriah PWNU Jabar KH. Ramdan Fawzi, Pembina Salman ITB KH. Nashir Budiman, Ketua LPP Salman Jam’ah Halid, M.Si, Direktur Rumah Amal Salman, Syachrial, S.T.,M.S.P., Profesor Edward, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dadan Sahrul.
Dengan tema “Guru Hebat, Santri Hebat, Pendidikan Unggul”, acara ini dihadiri oleh 150 guru dari berbagai sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk mencetak generasi unggul.
“Keikutsertaan guru-guru hebat ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam membangun pendidikan berkualitas. Ma’arif memiliki amanah besar sebagai pionir pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama. Jika Ma’arif maju, maka NU akan maju, dan hal ini menjadi tolok ukur kemajuan bangsa,” ujar Dr. Ifa.
Beliau juga menyoroti peran strategis LP Ma’arif yang menaungi lebih dari 13.000 sekolah di Jawa Barat, baik yang langsung berada di bawah NU maupun yang berafiliasi.
“Pendidikan Ma’arif adalah fondasi penting untuk mencapai visi generasi emas Indonesia 2045,” tambahnya.
Acara ini menjadi momentum strategis untuk mempererat kolaborasi dengan LPP Salman ITB. Ketua LPP Salman, Jam’ah Halid, M.Si, memaparkan berbagai program inovatif yang mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan sains.
Dr. Ifa juga mengungkapkan rencana tindak lanjut berupa pelatihan simulasi UTBK secara daring pada Januari 2025, yang akan menjaring 200 santri terbaik. Program ini akan berlanjut dengan pelatihan intensif berbasis camp pada Maret 2025 untuk mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi unggulan.
“Pendidikan berbasis teknologi dan sains menjadi kunci untuk menghadapi tantangan abad ke-2 NU. Kolaborasi ini akan memastikan kader-kader terbaik NU mampu bersaing di era digital dan teknologi tinggi,” ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antara LP Ma’arif NU Jawa Barat dan LPP Salman ITB, serta penyerahan Buku Biologi Berbasis Al-Qur’an karya Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd.
Kolaborasi ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan mencetak generasi emas NU yang unggul, berdaya saing global, serta menjadi penggerak peradaban di masa depan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama Pusat, khususnya Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Bapak Dr. Basnang Said, Ketua LP Ma’arif PBNU, Prof. Ali Ramdhani, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, serta LPP Salman ITB, atas dukungan penuh yang telah diberikan dalam kegiatan Training of Trainers (TOT) Pendamping Santri Hebat Sukses UTBK. Dukungan ini menjadi semangat dan inspirasi bagi kami untuk terus memajukan pendidikan dan mengantarkan para santri mencapai cita-cita,” pungkas Dr. Hj. Ifa Faizah. ***