Pewarta : SAHRUDIN KAMBUNGU | Editor : RYAN S KAHMAN
“Untuk membantu memberdayakan ibu ibu agar supaya stay at home tapi tetap produktif. Besar harapan kami semoga kerjasama tersebut bisa berhasil sebagaimana tujuannya bersama serta pula kedepan kerjasama ini tetap berlanjut,” pungkas Lusiana Bouty.
POHUWATO | DISELA-SELA kegiatan Rakerda PKK Kabupaten Pohuwato, di gedung Panua Kantor Bupati, Rabu, (07/07) kemarin. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pohuwato. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty dengan TP.PKK Pohuwato diwakili Ketua I Bidang Pembinaan Karakter, Deice Nento yang disaksikan Wakil Bupati, Suharsi Igirisa.
Ketua TP.PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa MoU tersebut merupakan kerjasama PKK dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk wajib baca atau untuk membudayakan membaca bagi ibu-ibu rumah tangga karena mereka kadang malas membaca.
“Sehingga kami implementasikan atau praktekkan, sehingga dengan demikian ibu-ibu rumah tangga bisa cepat memahami dari pada mereka membaca,” jelas Ketua TP. PKK Pohuwato Selvi Mbuinga Monoarfa, Kamis (08/07)
BACA JUGA :
Sidak Perusahaan , Ini Permintaan Bupati Cellica untuk Perusahaan yang Masih Langgar Aturan PPKM Darurat
Nantinya jelas Istri Bupati Saipul Mbuinga, akan diberikan keterampilan yang bisa mereka lakukan. Sasarannya adalah ibu-ibu PKK yang ada di desa, dan itu masuk dalam progam kolaborasi PKK dan perpustakaan. Disisi lain kami juga ada wajib baca untuk masyarakat sama halnya dengan dinas perpustakaan dan kearsipan.
“Ya, nantinya mereka yang dilatih ini bisa menjadi pilot project bagi ibu-ibu PKK yang lainnya,” tambah Selvi Monoarfa.
Sementara itu kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty menambahkan, tujuan dari MoU tersebut agar terjalin kerjama antara dinas perpustakaan dan kearsipan dengan PKK Pohuwato dalam program pemberdayaan ibu-ibu PKK di desa dalam pelaksanaan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Untuk membantu memberdayakan ibu ibu agar supaya stay at home tapi tetap produktif. Besar harapan kami semoga kerjasama tersebut bisa berhasil sebagaimana tujuannya bersama serta pula kedepan kerjasama ini tetap berlanjut,” pungkas Lusiana Bouty. ***