Pewarta : SUPRIATNO /M. SINUNG RESTENDY | Editor : RYAN S KAHMAN
“Sinoman, bukan sekedar kegiatan sepele, seperti hanya semata menyiapkan dan menata letak kursi,atau tempat makan , melainkan banyak hal penting terkandung di kegiatan ini, diantaranya menjunjung tinggi nilai gotong royong, saling menghormati dan menghargai antar individu atau golongan, dan nilai pribadi yang berlandaskan sukarela, sehingga menghasilkan pilihan moral dan kebijaksanaan”
YOGYAKARTA | SINOMAN, adalah tradisi budaya Jawa yang dilakukan para “nom-noman“dalam menyuguhkan hidangan untuk tamunya mengedepankan tata krama dan sopan santun. Tradisi sinoman menjadi bukti kesadaran moral.
Sinoman berasal dari kata “Nyinom” artinya, kegiatan membantu tetangga, atau saudara yang tengah merayakan hajatan, baik pernikahan, sunatan, dan atau acara kematian terkait tata cara menghidangkan makanan disediakan tuan rumah untuk tamunya.
Dalam istilah lain, sinoman juga dikenali sebagai “laden“ diambil dari kata “ngladeni” mengartikan simbol kerendahan hati. Landasan dasar sinoman, adalah gotong-royong , kebersamaan dan rasa kekeluargaan.
Sinoman, bukan sekedar kegiatan sepele, seperti hanya semata menyiapkan dan menata letak kursi,atau tempat makan , melainkan banyak hal penting terkandung di kegiatan ini, diantaranya menjunjung tinggi nilai gotong royong, saling menghormati dan menghargai antar individu atau golongan, dan nilai pribadi yang berlandaskan sukarela, sehingga menghasilkan pilihan moral dan kebijaksanaan.
Mengingat keluhuran nilai-nilai moral yang terkandung dikegiatan sinoman, tradisi Jawa ini penting dilestarikan sebagai bahan ajar generasi penerus bangsa.
Pekan ini, mahasiswa PPG prajabatan BK UAD, dibimbing dosen prodi Dr.Dody Hartanto M,Pd, di Dusun Butuh Lor, Rt 03, Triwidadi Pajangan, Bantul, Yogyakarta berkolaborasi dengan Karang Taruna Pambudhi Dharma Butuh Lor, menggelar pelatihan sinoman guna kepentingan internalisasi nilai kearifan lokal ( local wisdom) bagi generasi muda, menghadirkan anggota Paguyuban Panatacara Yogyakarta, Antok Rudiyanto sebagai nara sumber, Minggu 10 Juli 2023 malam.
Dr. Dody Hartanto, M.Pd. adalah Dosen prodi BK UAD ,motivator, yang banyak menginspirasi karya, salah satunya “Hope and Education”.
“Harapan pada diri manusia itu sangat penting sebagai kekuatan hidup dinamis. Program projek kepemimpinan mahasiswa PPG Prajabatan BK, melatih pesertanya menjadi guru / pendidik bermanfaat, ilmunya tak hanya di rasakan disekolah, pula bermanfaat bagi masyarakat luas”, ujar Dody.
BACA JUGA : Ponpes Al-Muhajirin Gelar Penguatan Aswaja Annahdiyah
Kegiatan sinoman disambut antusias peserta latihan, mereka aktif memperagakan tata cara sinoman, dan bertanya terkait sinoman.
Terpisah,tokoh masyarakat Dukuh Butuh Lor ,Warsiyo, mengaku, menyambut baik program pelatihan sinoman yang menurutnya bisa menstimulant sektor wisata desa budaya dalam menjunjung kearifan lokal.
Istilahnya, “nguri-nguri budaya” atau melestarikan nilai-nilai budaya luhur, ungkap Warsiyo.
Dikegiatan ini, dijelaskan Anto, sejumlah hal mendasar terkait sinoman, seperti tata cara membawa nampan, mengambil gelas dan piring, juga tata cara sinoman resepsi duduk, sinoman jongkok atau lesehan.
Anto menjelaskan, tata cara atur pasrah dalam sinoman, tak cuma disampaikan verbal, namun menurutnya, peserta latihan ,dapat berpraktek langsung tata cara sinoman yang baik dan benar. ***