JATISARI, Karawang-Sinfonews.com
Berwisata sambil berziarah biasa dilakukan masyarakat, umumnya berasal dari kelompok pengajian. Ada waktu-waktu tertentu yang biasa dipilih warga yang berwisata sambil berziarah seperti menjelang peringatan hari besar keagamaan, misalnya Maulid Nabi Muhammad SAW.
Meski tidak semua makam atau kuburan resmi dijadikan sebagai situs religi oleh pemerintah, namun hal tersebut tak mengurangi minat warga untuk tetap berkunjung guna menziarahi makam keramat para kyai/ulama maupun raja-raja terdahulu. Aroma mistis dan keramat pun lekat dan sering dirasakan oleh para peziarah.
Makam Mbah Pian, yang lokasinya di Kp. Pulogebang, Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari Kab. Karawang banyak para wisatawan yang berziarah datang dari berbagai penjuru daerah.
Samin yang juga keluarga dari Mbah Pian, mengatakan malam ini adalah haul atau mengenang wafatnya Mbah Pian yang biasa diadakan setahun sekali, dan ini adalah haul ke sembilan.
“Malam adalah haul yang kesembilan Mbah Pian, jadi para penziarah banyak yang dating,” tutur Samin kepada Sinfonews.com, Sabtu Malam (12/8-2017)
Sementara itu menurut Ust. Asep yang sudah sering dating ke Makam Keramat Mbah Pian, diantara para penziarah kebanyakan yang sudah biasa dating walupun mereka jauh.
“Untuk yang sudah biasa sih sekalipun jauh, mereka tetap datang”, ujar Ust. Asep, warga yang rutin khidmat di Makam Keramat Mbah Pian.
Salah satu pengunjung yang ditemui Sinfonews.com, Eman mantan Kepala Desa Talunjaya Kec. Banyusari Karawang, menuturkan sudah menjadi kewajiban kita untuk mendo’akan para leluhur apalagi Mbah Pian adalah tokoh solihin yang semasa hidupnya dihabiskan untuk syi’ar agama.
Kepala Desa ( kades) Barugbug, Suhatip, yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, dia berterima kasih kepada seluruh pencinta wisata ziarah Makam Mbah Pian yang berkesempatan hadir pada acara tersebut. Menurutnya Mbah Pian merupakan sosok yang patut untuk jadi suri tauladan, maka sudah sepantasnya kita berterima kasih atas jasa2nya dengan mendo’akan agar Mbah Pian ditempatkan ditempat yang lapang dan terang, juga mendapat anugerah disisi Allah SWT.
“Mbah Pian adalah sosok yang jadi suri tauladan khusus bagi warga masyarakat barugbug, umumnya warga masyarkat nusantara ini, sudah selayaknya sebagai sesama muslim untuk mendo,akan beliau,” pungkas Suhatip. ( Red/Man )