“Prinsipnya siapapun yang akan diusung oleh PDI Perjuangan di Pilkada saya pasti akan dukung yang diusung. Tapi, kalau partai memerintahkan saya, tentu saya akan berjuang lebih maksimal,” ujarnya
KARAWANG, SINFONEWS.com | USAI pemungutan suara Pileg dan Pilpres pada Pemilu tanggal 14 Februari lalu, kini rakyat akan dihadapkan Kembali dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Khusus di Karawang, pada pesta demokrasi yang akan dihelat pada bulan November 2024 mendatang.
Mantan Ketua DPRD Karawang periode 2014-2019 H. Toto Suripto, SE, SH, MH siap mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada serentak tahun 2024 bila diusung oleh PDI perjuangan
“Saya sangat siap,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini, Kamis 18 April 2024.
Ia mengatakan maju atau tidak dirinya sebagai calon Bupati Karawang bergantung pada keputusan partai.
“Prinsipnya siapapun yang akan diusung oleh PDI Perjuangan di Pilkada saya pasti akan dukung yang diusung, saya dukung. Tapi, kalau partai memerintahkan saya, tentu saya akan berjuang lebih maksimal,” ujarnya.
Toto Suripto yang akrab disapa Jito ini menegaskan, sebagai kader partai, dia akan mematuhi apapun keputusan partai termasuk, soal siapa figur-figur yang akan dimajukan partai untuk maju di perhelatan Pilkada Kabupaten Karawang.
BACA JUGA : Pemda Kabupaten Sumedang Ajukan Bantuan 230 Pompa Air
Menurutnya, selama lebih lima tahun menjabat sebagai Ketua DPRD, Jito mengaku telah banyak mengenali persoalan-persoalan yang ada di Bumi Pangkal Perjuangan ini. Karena itu, jika dirinya dipercaya masyarakat menjadi Bupati Karawang, ia akan berusaha maksimal menuntaskan persoalan-persoalan tersebut.
“Program dan strateginya apa dan bagaimana, ya nanti saya sampaikan kalau saya sudah jadi calon bupati. Dan insya Allah, niat saya mudah-mudahan direstui Allah SWT” tuturnya.
Motivasi menjadi Bupati ujar mantan Ketua DPRD Karawang, memang Kabupaten Karawang saat ini sedang baik-baik saja.
“Hanya, ada sesuatu yang harus dibenahi lagi,” ujarnya.
Ke depannya, Ia berharap agar Karawang itu betul-betul bisa berdiri di kaki sendiri dengan menjalankan program sesuai kemampuan.
“Jadi, tidak menjadi beban untuk generasi berikutnya dan tidak membuat masyarakat gaduh,” pungkasnya. ***
