Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Hukum & Kriminal

Masjid Ciroyom Bandung Saksi Mati Saat Sang “Jagal” dibekuk Satreskrim Polres Karawang

4
×

Masjid Ciroyom Bandung Saksi Mati Saat Sang “Jagal” dibekuk Satreskrim Polres Karawang

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana (tengah) @2021SINFONEWS.com
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana (tengah) @2021SINFONEWS.com
banner 325x300

Laporan : REDAKSI  I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher korban dengan tali sweater yang dipakai korban,” kata Oliestha

SINFONEWS  I  KARAWANG-HANYA dalam tempo satu pekan, jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang, berhasil mengungkap kasus pembunuhan remaja, yang jenazahnya dibuang ke parit sawah di Desa Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat.

banner 325x300

Pembunuhnya berinisial, IN (24). Dia dibekuk polisi dalam pelariannya ke wilayah Kota Bandung.

“Pelaku kami tangkap di sebuah Masjid Pasar Ciroyom, Bandung saat sedang tidur, Selasa (26 Januari 2021) malam,” ujar Kepala Satreskrim Polres Karawang,  Ajun Komisaris Oliestha Ageng Wicaksono, di ruang kerjanya

Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat membunuh korban karena kesal cintanya ditolak mentah-mentah oleh korban.

Menurut  Oliestha, antara pelaku dengan korban baru kenal sehari. Mereka dikenalkan oleh teman pelaku yang juga teman korban.

Pada malam nahas itu, korban dijemput pelaku dari rumahnya di wilayah Karawang Barat. Setelah itu, mereka mengobrol sambil ngopi di kandang peternakan ayam di Mekarjati.

Waktu itu pelaku mengutarakan keinginannya untuk menjadi pacar korban. Namun korban menolak, sehingga pelaku naik pitam.

“Pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher korban dengan tali sweater yang dipakai korban,” kata Oliestha.

Setelah korban meninggal dunia, pelaku memperkosanya. Pelaku kemudian menyeret mayat korban ke tangah sawah yang lokasinya tidak jauh dari kandang ayam.

Pelaku melakukan perbuatan keji itu sendirian. “Pengakuannya begitu. Namun kami masih terus mendalami keterangan dia,” ujar Oliestha.(***)

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *